Gelombang Tinggi, Nelayan Cilacap Libur Melaut

Gelombang Tinggi, Nelayan Cilacap Libur Melaut

CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku mulai (14/1) pukul 07.00 hingga (15/1) pukul 07.00. BMKB menghimbau nelayan measpadai peluang terjadinyan gelombang tinggi air laut dari empat hingga enam meter. Saat ini, 90 persen nelayan di pesisir selatan Cilacap di libur melaut. LIBUR MELAUT : Sebagian besar nelayan di pesisir selatan Cilacap libur melau karena ada peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG.Nasrulloh/radarmas Ketua Kelompok nelayan Pandanarang, Tarmuji mengatakan, sudah sejak beberapa hari lalu banyak nelayan tidak melaut karena perubahan cuaca angin dari barat yang mengakibatkan gelombang air laut meninggi. "Kalaupun ada yang melaut itu hanya di pinggiran tidak sampai jauh ke tengah samudra," ungkap Tarmuji. Menurut dia, nelayan akan kembali melaut sampai angin kencang menurun dan peringatan dini gelombang tinggi BMKG dicabut. Selain di perairan selatan Cilacap, gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan Samudera Hindia Selatan kebumen, Samudera Hindia Selatan Purworejo dan Samudera Hindia Selatan Yogyakarta. Menurut Tarmuji, dari pengalaman yang terjadi di tahun sebelumnya, gelombang tinggi terjadi di bulan Januari saat angin Barat mulai masuk. "Tetapi saat ini cuaca juga tidak bisa diprediksi. oleh karena itu, info peringatan dini dari BMKG sangat penting bagi nelayan," imbuhnya. Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Nurmaya mengatakan, peringatan dini sementara berlaku dua hari mulai (14/1) hingga (15/1). "Kalaupun ada revisi, dari kami BMKG akan langsung menginformasikan dan mengedarkan ke masyarakat," tegasnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: