Demi Pekan Budaya Cigaru Santri Berubah Jadi Wayang

Demi Pekan Budaya Cigaru Santri Berubah Jadi Wayang

MAJENANG - Ratusan santri, pelajar dan mahasiswa di Kecamatan Majenang, tiba-tiba berubah menjadi sosok dalam dunia pewayangan. Mereka berjalan kaki melintasi jalur protokol dan sejumlah jalan desa. Beberapa peserta nampak menjadi sosok Arjuna lengkap dengan anak panah beserta busur. Peserta lainnya memilih kostum punakawan lengkap dengan atribut yang khas melekat di sekujur tubuh. Ajang mirip karnaval ini sebagai pembuka Pekan Budaya Cigaru (PBC) bertajuk Sedina Dadi Wayang itu akan berlangsung hingga Kamis (21/12) mendatang. WAYANG : Peserta karnaval mengenakan kostum khas tokoh pewayangan.HARYADI/RADARMAS Inisiator PBC, Faisal Kamandobat mengatakan, pemilihan tema untuk mengingatkan peran manusia sebagai wayang dan harus menjalani takdir dari Sang Pencipta. "Manusia harus sadar untuk menjalani takdirnya," kata dia. Selain itu, ajang karnaval yang dimulai dari alun-alun dan finish di komplek Pondok Pesantren Pembangunan Miftahul Huda Desa Cibeunying itu, sebagai bentuk napas tilas dari Kyai Sufyan Tsauri. Pendiri pondok tertua di Kecamatan Majenang itu salah satu pejuang yang ikut dalam revolusi fisik. "Ini sebagai bentuk napak tilas dan refleksi perjuangan Kiai Sufyan Tsauri," kata Faisal. Dalam PBC, panitia menggelar sejumlah agenda kebudayaan. Mulai dari pameran lukis, seminar, diskusi ilmiah hingga pertunjukan kesenian tradisional dan musik klasik. Beberapa tokoh nasional yang sudah malang melintang di dunia sastra, pendidikan dan praktisi tekhnologi terlibat dalam diskusi ataupun seminar itu. "Salah satunya Nasirun, pelukis asal Kecamatan Kroya yang sudah mendunia," ujarnya. Dalam ajang ini, masyarakat juga terlibat melalui sejumlah pelatihan keterampilan. Hal ini sebagai wadah untuk membentuk kemandirian masyarakat desa yang selama ini identik dengan daerah yang terpinggirkan dalam peran pembangunan. "Desa ditempatkan sebagai pinggiran dalam hampir semua hal. Dari politik, ekonomi, sosial dan kultural. Ini harus dirubah," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: