Warga Pantai Selatan Mengungsi

Warga Pantai Selatan Mengungsi

Pasien Dibawa Keluar, Penonton Bioskop Bubar GEMPA berkekuatan 6,9 Richter yang mengguncang Tasikmalaya terasa cukup kuat di Cilacap. Dilaporkan warga kota Cilacap berhamburan ke luar rumah dan mencari tempat yang aman. Bahkan warga di sepanjang pantai selatan yakni di Adipala dan, Binangun dan Nusawungu banyak pula yang mengungsi. Pasalnya sirine peringatan dini tsunami berbunyi sehingga banyak warga yang berhamburan. Mereka langsung melaju dengan berbagai kendaraan ke arah Kroya. Gempa "Kami langsung mengungsi dan membawa keluarga ke arah utara, baru setelah dipastikan air laut tidak surut maka melalui HP kami diberi tahu sehingga kami merasa lega," kata Kodali (49) warga Desa Welahan Wetan. Gunawan, salah seorang relawan BPBD langsung menyisir lokasi-lokasi yang diperkirakan terkena dampak. Namun berdasarkan laporannya, untuk wilayah Cilacap belum ada laporan dampak kerusakan yang berat terkait dengan terjadinga gempa. Kepanikan memang terjadi di Cilacap usai . Saat gempa terjadi masyarakat berlarian ke luar rumah. Apalagi listrik juga langsung padam. "Allahuakbar..allahuakbar," teriak warga. Sekitar pukul 23,50, warga mulai mengungsi. Mereka mencoba mencari tempat yang lapang. Banyak warga yang berkumpul di jalan-jalan dan Alun- Slun Cilacap. Kepanikan warga semakin menjadi karena beredar kabar ada peringatan tsunami. Air laut dikabarkan surut. Warga pun berbondong bondong menyelematkan diri. Ribuan kendaraan mulai memadati jalan-jalan di Cilacap. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat menuju luar kota Cilacap. Pukul 01.20 kemacetan parah terjadi Cilacap menuju Wangon, Kabupaten Banyumas. Dari pantauan Radarmas, SPBU Tritih nampak penuh kendaraan. Menurut Ari Subekti, saat gempa terjadi sedang berada di Alun-Alun Cilacap. Saat gempa lampu alun-alun terlihat bergoyang hebat. Sementara dari arah Masjid Agung terdengar suara gemeretak. Sementara di Banyumas, umah Sakit Umum Banyumas mengalami kerusakan akibat gempa. Kerusakan terjadi pada lantai 2. Tepatnya di bagian plavon ruang HCU. Pasien di lantai pun 2 dievakuasi. Dinding bangunan juga mengalami retak di beberapa ruangan. KBO Sabara Polres Banyumas Purwoto menerangkan sebagian pasien dievakuasi ke RS Margono. "Sebagian pasien lainnya di lantai bawah bagian barat RSUD Banyumas," kata Purwoto, Sabtu, (16/12) dini hari. Kondisi terakhir, lantai dua RSUD Banyumas telah kosong semua. Polres dan BNPB Daerah Banyumas terus berjaga. Dikatakan Purwoto, sementara ini belum ada laporan korban akibat kerusakan akibat gempa. Pasien di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto juga sempat dibawa keluar dari ruangan. Kanit Sabhara Purwokerto Selatan AKP Yanto mengatakan, namun begitu dirasa aman, pasien dibawa masuk kembali. Warga yang tengah menghabiskan malam dengan nonton di bioskop pun ikut dibuat panik karena gempa. Salah satunya di Rajawali 21 Purwokerto. Penonton yang berada di studio satu sekitar pukul 23.50 dievakuasi ke tengah lapangan parkir. Tempat tersebut dirasa paling aman karena tidak berdekatan bangunan tinggi maupun tiang listrik. Salah satu penonton, Suharjono mengaku cukup terkejut dengan gempa. Awalnya dia beserta penonton lain mengira hal tersebut merupakan efek film sebagai fasilitas yang diberikan oleh penyelenggara. " Yang lain awalnya diam juga, tapi saat petugas meminta penonton untuk meninggalkan gedung langsung penonton berhamburan keluar, " katanya. Suasana gedung bioskop yang gelap menyulitkan penonton untuk keluar dari gedung. Apalagi saat itu pintu keluar belum dibuka. "Tadi keluar lewat pintu masuk dan dipandu petugas berkumpul di halaman depan, " ungkapnya. (fij/dar/acd/ida/ttg/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: