Perempatan Tugu Butuh Perhatian Ekstra

Perempatan Tugu Butuh Perhatian Ekstra

Titik Terpadat MAJENANG - Perempatan tugu Banteng Loreng di Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, masih terus menjadi perhatian masyarakat. Perempatan yang menjadi pertemuan antara jalan nasional, provinsi dan kabupaten itu selalu padat pada jam-jam sibuk setiap hari. "Lokasi ini selalu padat tia pagi dan siang hari," ujar Bari Ahmad, salah satu warga Desa Padangjaya, kemarin. Dia mengatakan, kepadatan pada pagi hari terjadi bersamaan dengan jam berangkat siswa sekolah ataupung orang yang hendak berangkat kerja. Demikian juga dengan warga yang hendak menuju pasar induk Majenang dari arah timur dan utara desa itu. Sementara kepadatan pada siang, seolah menjadi arus balik pada pagi hari. PADAT : Perempatan tugu Banteng Loreng di Desa Padangjaya selalu padat pagi dan siang hari.HARYADI/RADARMAS "Pagi karena anak sekolah berangkat dan orang pada kepasar. Yang ke pasar bukan hanya warga sini, tapi juga luar daerah seperti dari Salem (Brebes)," kata dia. Bambang Edy, warga Desa Padangjaya lainnya mengatakan, warga Kecamatan Salem selama ini memang lebih memilih mencari kebutuhan pokok di pasar induk Majenang. Mereka berangkat pagi hari buta dan tiba di pasar untuk membeli bermacam kebutuhan dan dipastikan melalui perempatan itu. "Mereka turun dengan lewat jalan provinsi yang menghubungkan Majenang-Salem," jelasnya. Dalam kesempatan terpisah, Kapolsek Majenang, AKP Fuad mengakui, titik ini paling padat di Kecamatan Majenang. Karena itulah, pihaknya memberikan perhatian dengan menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas disana pada pagi hari. "Tiap pagi pasti ada petugas disana," ungkapnya. Menurut dia, kepadatan di lokasi itu durasinya lebih panjang dibandingkan titik lain seperti pertigaan Cigaru yang menjadi pusat pertemuan arus dan adanya sejumlah sekolah SLTP dan SLTA. "Kalau lokasi lain padat pada pagi hari," tandasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: