Tanah Retak, Jalan Ditutup

Tanah Retak, Jalan Ditutup

Tanggul Kritis Diperbaiki Swadaya MAJENANG - pergerakan tanah terrjadi di Dusun Kamuning RT 02 RW 09 Desa Matenggeng Kecamatan Dayeuhluhur. Peristiwa ini terjadi Selasa (7/11) pagi kemarin, sekitar pukul 11.30 saat hujan deras melanda wilayah tersebut. Akibatnya, jalan lingkungan terbelah sepanjang 30 meter dengan lebar retakan antara 3 hingga 5 sentimeter. Areal pergerakan tanah berada di kebun warga dan sebagian melintasi perkampungan warga. Setidaknya ada 3 rumah yang berada di zona retakan. Masing-masing milik Tarkim, Kasih, dan Kartu. Menjelang Selasa sore, pergerakan tanah kembali muncul dan lebarnya menjadi satu meter . KRITIS : Tanggul kritis di sungai Cijalu diperbaiki dengan alat berat. HARYADI NURYADIN/RADARMA Pasca kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap bersama aparat terkait dibantu warga dan sejumlah relawan langsung menggelar kerja bakti. Mereka menutup tanah rekahan dengan menggunakan alat seadanya. Selain itu, ruas jalan yang berada di daerah retakan untuk sementara ditutup untuk menghindari korban jiwa. Sementara itu, tanggul kritis yang sempat jebol dan mengakibatkan banjir akhir tahun lalu di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, kini dalam pembenahan dengan menggunakan alat berat. Langkah ini diambil Pemerintah Desa Pahonjean secara swadaya dimana tiap warga iuran untuk membiayai perbaikan tanggul yang ada di sungai Cijalu itu. "Atas usulan warga, tanggul diperbaiki. Biaya swadaya warga sebanyak sepuluh juta," ujar Kepala Desa Pahonjean, Suyoto, Rabu (8/11) kemarin. Dia mengatakan, lokasi tanggul kritis berada di wilayah Dusun Pekuncen. Disana ada 2 titik yang akan diperbaiki dengan total panjang sekitar 200 M. Di tiap titik, tanggul ditutup dengan tanah dan ditinggikan. Selain itu, lebar atau ketebalan tanggul juga ditambah agar lebih kuat menahan deru air sungai yang dipastikan naik tiap kali hujan deras. "Ada dua titik. Titik pertama yang kritis panjangnya dua puluh. Tapi perbaikan sampai lima puluh meter. Kalau titik kedua sekitar seratus meter," kata dia. Dia menambahkan, perbaikan tanggul ini untuk menyelamatkan lahan pertanian. Disamping itu juga perkampungan warga. Hal ini berdasarkan pengalaman sebelum dimana saat air sungai meluap sampai ke pemukiman di komplek balai desa. Jaraknya kurang lebih sekitar 4 kilometer. "Limpasan air banjir bisa sampai balai desa," kata Suyoto. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: