Harga Cabai Rawit Kembali Naik

Harga Cabai Rawit Kembali Naik

MAJENANG - Harga cabai rawit, sejak awal pekan ini kembali mengalami kenaikan cukup drastis. Akhir pekan lalu, pembeli masih bisa mendapatkan 1 kg dengan harga Rp 20 ribu. Harganya naik pada awal pekan lalu dan menjadi Rp 30 ribu, atau naik Rp 10 ribu per kilogram. "Harga naik lagi. Minggu kemarin masih dua puluh ribu. Sekarang sudah tiga puluh," ujar Ibu Anisa, salah satu pedagang sayur di pasar induk Majenang, Jumat (3/11) kemarin. NAIK : Harga cabai rawit naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.HARYADI/RADARMAS Informsi senada juga disampaikan oleh Amin. Dia mengatakan, pedagang pasar tidak bisa berubat banyak karena harga sudah tinggia dari tangan penyalur. Hingga dirinya hanya bisa mengikuti harga yang sudah ada dan menjual lebih tinggi lagi kepada pembeli agar bisa mendapatkan untung. "Dari sana sudah tinggi," ujarnya. Dia memperkirakan, kenaikan ini terjadi karena pengaruh musim penghujan. Cabai yang masih berada di pohon rata-rata menjadi busuk karena terlalu banyak terkena air. Hal ini kemudian berujung pada berkurangnya pasokan ke pasar tradisional yang ada di Kecamatan Majenang dan sekitarnya. "Biasanya musim penghujan seperti ini. Cabai busuk hingga pasokan kurang dan harga pasti naik," kata dia. Berdasarkan pemantauan petugas pasar induk Majenang tercatat harga beras masih tetap tinggi. Saat ini perkilo antara Rp 9000 hingga Rp 9.500 per kg. Jika dalam kondisi normal, harga beras berkisar antara Rp 7000 atau Rp 7.500 per kg. Salah satu pedagan beras di Majenang, Wahyudi menilai, harga tinggi ini sangat wajar setelah petani di Kecamatan Majenang mengalami gagal panen. Otomatis pasokan ke pedagang pasar induk juga berkurang. Kondisi harga tinggi ini diperkirakan akan terus terjadi hingga memasuki masa panen pada Februari mendatang. "Sangat logis harga tetap tinggi karena kemarin gagal panen," imbuh dia. (har/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: