Tiga Desa di Cilacap Dirikan Pasar Kawasan

Tiga Desa di Cilacap Dirikan Pasar Kawasan

Angkat Potensi Buah GANDRUNGMANGGU - Pemerintah Desa Layansari, Gandrungmanis dan Sidaurip sepakat mendirikan pasar kawasan memanfaatkan tanah bengkok milik Desa Layansari. Pasar kawasan ini dibentuk setelah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sepakat membentuk satu unit usaha gabungan. Pasar ini akan menjadi pusat pemasaran produk unggulan dari ketiga desa itu dan dikelola bersama melalu Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes). BATU PERTAMA : Camat Gandrungmangu Luhur Satrio Muchsin melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar kawasan yang didirikan oleh BUMADes.HARYADI/RADARMAS "Ide ini berawal karena melihat potensi buah-buahan yang bisa menjadi produk unggulan," ujar Kepala Desa Layansari, Ikhsanudin, usai peletakan batu pertama pembangunan pasar kawasan itu, Senin (9/10) kemarin. Dia mengatakan, awalnya pembentukan BUMDes gabungan ini akan melibatkan Desa Layansari, Bulusari dan Gandrungmanis. Pertimbangannya karena faktor sejarah dimana ketiga desa itu hasil pemekaran dari Gandrungmanis. Namun rencana ini gagal terwujud karena Desa Bulusari belum punya BUMDes. "Awalnya Bulusari yang kita ajak karena dulu merupakan satu desa. Tapi tidak bisa karena Bulusari belum punya BUMDes hingga diganti Sidaurip. Ini sesuai dengan aturan pendirian pasar kawasan dimana semua desa harus sudah punya BUMDes," jelas Ikhsanudin. Dia mengatakan, syarat lain adalah lokasi pasar berada di jalur utama atau strategis. Pilihannya kemudian jatuh pada tanah bengkok desa yang berada di tepi jalan yang akan dibuat menjadi Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLLS). "Lokasinya persis disamping JLSS," jelasnya. Pembangunan pasar ini ditarget selesai akhir tahun dan akan menjadi sentra pemasaran produk pertanian berupa buah-buahan. Daerah sekitar selama ini terkenal sebagai sentra penghasil jeruk. Tempat ini nantinya juga akan dilengkapi dengan lahan parkir, tempat kuliner dan juga fasilitas pendukung. "Daerah sini terkenal dengan jeruk yang rasanya sangat manis. Termasuk Cisumur hingga sangat tepat kita dirikan pasar kawasan," kata dia. Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap, Suranto mengatakan, pihaknya terus mendorong pendirian BUMDes. Saat ini baru ada 2 wilayah yang telah mendirikan BUMADes. Selain itu baru ada sekitar 50 desa yang telah memiliki BUMDes dari 269 desa di Kabupaten Cilacap. "Tahun ini kita dorong agar lebih banyak desa yang bisa mendirikan BUMDes. Lebih cepat tentunya lebih baik," kata dia. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: