SMK Muhammadiyah 1 Cilacap Menuju SMK Berbasis Industri
MOu dengan Perusahaan Besar CILACAP-SMK Muhammadiyah 1 Cilacap mulai merintis menjadi sekolah berbasis industri, khususnya dalam bidang Industri Farmasi. Saat ini, berbagai langkah dan upaya ditempuh guna merealisasikan tujuan tersebut. Dimulai dengan pengiriman guru produktif, pembekalan terkait pemanfaatan tanaman obat menjadi jamu, sampai dengan tingkat advance. MAKIN BERMUTU Siswa-siswi SMK Muhammdiyah 1 Cilacap bangga dengan berbagai produk olahan mereka. SMK ini kini menuju sekolah berbasis industri. (JULIUS PURNOMORADAR BANYUMAS) Bahkan, sekolah favorit di Cilacap ini juga sudah menjalain kerjasama dengan dunia industri. Seperti pada pertengahan April lalu dimana menandatangani MOU dengan perusahan PT Herba Emas Wahidatama yang bergerak di bidang farmasi. Dengan begitu, maka mempermudah pemasaran produk-produk hasil olahan siswa, serta lulusan dapat terserap secara maksimal. Tidak sampai disitu saja, SMK Muhamadiyah 1 Cilacap juga membuka program kompetensi keahlian baru yaitu Farmasi Industri dan Kimia Analis. Hal ini sebagai dukungan atas pesatnya perkembangan dunia industri bidang farmasi. "Keinginan rintisan sekolah ini tak lepas atas betapa pentingnya bekal pendidikan yang mumpuni sekaligus modal ketrampilan khusus bagi siswa. Diharapkan, agar saat mereka lulus nanti, bisa bersaing dalam dunia kerja. Oleh sebab itu pemilihan sekolah yang tepat dan berkualitas serta memiliki relasi ke dunia kerja sangatlah penting," kata Kepala SMK Muhamadiyah 1 Cilacap Ucok Nuzul Imanto. Selain itu, SMK Muhammadiyah 1 Cilacap juga merancang strategi pembelajaran bagi siswa. Dimulai dengan pengetahuan secara berjenjang, siswa akan memiliki kompetensi handal yang mencakup enterpreneur, produksi, bahkan sampai kepemasaran serta dilakukan praktik langsung dari pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi terakhir kemasan. Nantinya, siswa juga diberi pemahaman dalam bidang pemasaran dengan dilibatkan dalam event-event lokal, kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak pengunjung yang berbasis enterpreneur. “Siswa akan dibekali ilmu agar memiliki vokasi dan kompetensi dalam program SMK Berbasis Industri dan siap untuk bersaing dalam lapangan kerja,” ungkapnya. Ucok menambahkan, dalam program sekolah berbasis industri ini, sekolah juga telah mendapat suport dari Direktur Pembinaan DITPSMK Subdit Lasjurin. "Mereka mendorong keberadaan SMK Berbasis Industri di SMK Muhammadiyah 1 Cilacap” kata Ucok. (jul/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: