Pembangunan Huntara Dusun Jatiluhur Majenang Ditarget Selesai Puasa

Pembangunan Huntara Dusun Jatiluhur Majenang Ditarget Selesai Puasa

MAJENANG - Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, ditargetkan akan rampung pada Juni nanti atau bertepatan dengan puasa. Ini setelah bantuan material bangunan kembali diterima dari berbagia pihak. Sementara sumber daya untuk mendukung pembangunan itu juga sudah disiapkan. Termasuk dana dari Desa Padangjaya. "Saya berharap puasa nanti sudah ditempati semua," ujar Kepala Desa Padangjaya, Tursino, Rabu (19/4) kemarin. Menurutnya, saat ini material seperti kayu, semen dan pasir sudah tersedia di lokasi huntara yang memanfaatkan tanah lapang milik desa. Bahan bangunan ini akan segera dipakai untuk merampungkan 19 unit huntara. Sebelumnya, warga bersama aparat terkait sudah merampungkan 9 unit huntara dan tinggal dilakukan plesterisasi. "Material seperti semen, kayu dan pasir sudah ada. Tinggal digarap," kata dia. Selain itu, pihaknya juga berupaya agar jaringan listrik bisa segera masuk ke lokasi tersebut. Desa kini tengah mencari bambu pethung yang dipercaya mampu bertahan lama dan kuat untuk dijadikan tiang penyangga jaringan kabel. Selain hemat, satu batang bambu pethung bisa dipotong menjadi beberapa bagian hingga lebih hemat biaya. "Tiang listrik kita pakai bambu pethung. Lebih hemat dan bisa mudah dibongkar karena sifatnya memang sementara," katanya. Dia menambahkan, dari 24 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban pergerakan tanah di Dusun Jatihulur, ada 19 rumah yang sudah tidak layak huni. Sisanya masih bisa ditinggali oleh para pemiliknya. Mereka diharapkan bisa kembali ke tempat tinggal semula karena pergerakan tanah disana sudah tidak ada lagi, meskipun hujan deras mengguyur. "Bisa dibilang sekarang sudah aman. Kalau pun hujan deras, tidak ada pergerakan tanah. Hingga rumah yang hanya retak-retak ini bisa ditempati," kata dia. "Sabtu atau minggu nanti akan dilakukan kerja bakti. Tiga hari ini, warga banyak yang tidak bisa karena harus membantu kerabat yang tengah menggelar hajatan. Termasuk tukang kayu," kata Tursino. Sebelumnya, pembangunan huntara ini sempat terhenti karena pasokan material bangunan terhambat. Bantuan kembali datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. BPBD juga berusaha menggalang dukungan dari pengusaha atau perusahaan swasta untuk bisa menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan rumah. Sementara bahan makanan masih terus disuplay oleh BPBD dan dinas terkait lainnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: