Tak Ada Kepastian Kembali Ke Rumah, Mental Para Pengungsi Jatiluhur Drop

Tak Ada Kepastian Kembali Ke Rumah, Mental Para Pengungsi Jatiluhur Drop

MAJENANG-Warga Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya Kecamatan Majenang yang menjadi korban pergerakan tanah sejak sebulan lalu, kini mulai mengalami masalah mental. Sejumlah warga mulai mengalami tekanan karena harus hidup dalam ketidakpastian. Di sisi lain mereka sudah kehilangan rumah akibat pergerakan tanah. "Warga sudah mulai ngedrop," ujar Kepala Dusun Jatiluhur, Tarsono, Jumat (24/2), kemarin. Dia mengatakan, tekanan ini dirasakan warga karena mereka hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. Pasalnya, sampai saat ini mereka belum menerima kabar apakah bisa tetap bertahan di lokasi tersebut ataukah harus pindah ke tempat lain. Kepastian baru akan diperoleh setelah ada survei dari tim Geologi. Sedangkan sampai sekarang, tim belum juga turun ke lokasi bencana yang berada di tepi ruas jalan Majenang-Salem itu. "Warga masih harus menunggu kepastian karena tim geologi belum kesini," katanya dia. Dia beranggapan, warga butuh penyegaran rohani untuk mengembalikan kekuatan mental mereka. Hanya saja dia bersama warga lainnya sulit untuk menggelar pembinaan itu, terlebih jika harus mendatangkan ulama dari luar daerah. "Mungkin butuh penyegaran lewat pengajian, khususnya warga yang terdampak," katanya. Dia memastikan saat ini belum ada warga yang mengalami depresi berat. Mereka selama ini mendapatkan pemeriksaan rutin dari petugas Puskesmas Majenang 1 dibantu bidan desa setempat. Kondisi kesehatan warga dalam keadaan baik. Selain itu, kebutuhan pengungsi akan bahan makanan dan lainnya masih dicukupi setelah mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Bantuan serupa juga sudah disalurkan oleh berbagai pihak, baik relawan, lembaga pendidikan dan lainnya. "Kalau bantuan makanan sangat cukup," katanya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: