Hujan, Tanah Bergerak dan Tembok Rumah Runtuh di Majenang

Hujan, Tanah Bergerak dan Tembok Rumah Runtuh di Majenang

Warga jatiluhur Ketar-ketir MAJENANG - Warga Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya Kecamatan Majenang terus dihantui rasa takut tiap kali hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Pasalnya, pergerakan tanah di sana masih terus terjadi dan jumlah rumah retak kian bertambah. Seperti yang dirasakan warga Senin (13/2) sore dan petang kemarin. Mayoritas warga merasa khawatir kalau rumah mereka akan kembali bergerak. Terlebih setelah sejumlah rumah yang semual relatif aman, kini mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. "Kalau hujan warga merasa khawatir. Takut kalau tiba-tiba rumah ambruk," ujar Kepala Dusun Jatiluhur, Tarsono, kemarin. Dia mengatakan, jumlah tingkat kerusakan pada rumah warga terus meningkat. Beberapa hari lalu dia melihat tembok rumah warga di tepi jalan Majenang-Salem runtuh. Demikian juga dengan tembok rumah warga lainnya yang terus mengalami retak di berbagai sisi. "Tembok di pinggir jalan runtuh. Rumah yang semula ada posko, juga mulai retak," katanya. Dan saat hujan, aktifitas warga lebih banyak dirumah kerabat terdekat. Sementara pemilik yang rumahnya masih aman, juga tidak bisa berbuat banyak. Saat reda, warga langsung melakukan ronda dan mengecek kondisi dari luar. Mereka juga menyisir penjuru dusun untuk memantau pergerakan tanah. "Setelah hujan langsung lihat kondisi sekitar," kata dia. Saat ini, lanjutnya pergerakan tanah sudah mulai melambat. Hal ini diperkirakan karena cuaca dalam beberapa hari kemarin terlihat cerah. Selain itu, areal retakan juga masih tetap sama dan berada di RT 02 RW 05 Dusun Jatiluhur. "Areal retakan tidak tambah. Pergerakan tanah sudah melambat, tidak seperti kemarin-kemarin," tandasnya. Seperti diketahui, Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya terjadi pergerakan tanah. Data pada 6 Februari lalu menyebutkan, da 43 rumah warga yang berada di areal pergerakan tanah. Tercatat ada 4 rumah yang belum tersentuh kerusakan karena berada di luar jalur tanah retak. Namun demikian, ke 4 rumah tersebut berada sangat dekat dengan jalur pergerakan tanah. (har/)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: