Dito Tegaskan Jaga Kerukunan Warga

Dito Tegaskan Jaga Kerukunan Warga

CILACAP-Perbedaan pendapat karena berbagai alasan, pemikiran yang dilatarbelakangi oleh asal-usul kini menjadi sorotan berbagai pihak. Namun demikian, semua ini harus disikapi dengan baik. Karena, perbedaan tersebut sudah ada sejak dulu dan masyarakat diminta tetap menyikapinya dengan arif. "Perbedaan pendapat itu wajar, tetapi harus menjunjung persatuan dan kesatuan antar individu. Kejadian akhir-akhir ini, kita warga negara Indonesia yang multi agama, suku, adat istiadat, harus tetap dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ujar anggota DPR RI dapil VIII Jawa Tengah, H Dito Ganinduto, di Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap, Rabu (23/11) kemarin. Sikap arif dan bijak, katanya, bisa dengan menerapkan adat yang merupakan warisan leluhur bangsa. Yakni, bermusyawarah. Dengan demikian, perbedaan pendapat yang ada itu bisa diselesaikan tanpa menimbulkan masalah lain. Termasuk masalah yang bisa memecah persatuan warga. "Tetap berpijak dasar pada kesatuan bangsa dan hukum negara Indonesia dalam menyelesaikan masalahnya. Termasuk lewaat musyawarah itu," katanya. Dito dalam kesempatan kemarin juga menyoroti proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cilacap. Baginya, pilkada juga mencerminkan proses demokrasi bagi warga dan pendidikan politik. Warga diajak untuk paham akan arti perbedaan pendapat karena tiap orang punya pilihan masing-masing. Dan proses penyelesaian perbedaan pendapat ini, katanya harus dilakukan dalam koridor ketata kenegaraan. Bagi warga, mereka bisa memberikan hak pilih masing-masing dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Memilih pada pilkada merupakan hak kita sebagai warga negara. Ini juga bentuk menyelesaikan perbedaan pendapat diantara warga dan diatur undang-undang," katanya. Baginya, penyelesaian masalah dengan mengedepankan ego masing-masing justru akan merusak tatanan masyarakat. Sebut saja peristiwa tawuran pelajar dan antar kelompok masyarakat tertentu. Dia menyitir, kerap kali kerusuhan ini diawali dengan masalah sepele. "Karena tidak mau mentaati dan mejaga kerukunan, maka yang terjadi tawuran. Ini jangan sampai terjadi di Cilacap," pintanya. (adv/har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: