Pembangunan Jembatan Cigolontomo di CimangguTerancam Molor
CIMANGGU-Pengerjaan rehab jembatan Cigolontomo di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu, dipastikan molor. Ini setelah sebagian pondasi jembatan itu diterjang tanah longsor pada Selasa (27/9) petang lalu. "Pekerjaan tetap dilanjutkan tapi ada perpanjangan waktu. Faktornya karena force majeur berupa bencana alam," ujar Kepala UPT Dinas Bina Marga ESDM SDA Majenang, Darwoko, Jumat (30/9) kemarin. Dia mengatakan, tanah longsor Selasa lalu merusak pondasi sisi timur jembatan yang dibangun dengan dana senilai RP 450 juta itu. Pondasi tersebut setidaknya sudah 3 kali mengalami kerusakan karena tanah labil dan mudah bergerak. Selain itu, lantai kerja jembatan juga rusak diterjang longsoran. "Tiap kali digali, tanah diatas selalu longsor. Rekanan sudah tiga kali menggunakan alat berat untuk mengeruk sisa tanah," ujarnya. Darwoko menambahkan, longsor kemarin juga merusak struktur jembatan darurat yang ada di sebelahnya. Pasalnya, material longsor terdorong kuat. Saat ini, kondisi jembatan darurat itu masih bisa dilalui warga meski harus ekstra hati-hati. "Longsor juga merusak jembatan darurat," ujarnya. Ditambahkannya, jembatan ini diharapkan bisa rampung meski dengan perpanjangan waktu. Dengan demikian jembatan setidaknya bisa dilalui kendaraan dan warga setempat. Jika memang dianggap perlu, maka dinas akan melakukan penambahan kegiatan berupa pembangunan konstruksi penguat tebing. "Pekerjaan tambahan sekarang menambah urugan di sebelah pondasi. Nantinya, minimal bisa dilalui setelah selesai dikerjakan," terangnya. Dinas mencatat, jembatan ini awalnya dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat. Jembatan ini sudah berulang kali diterjang tanah longsor. Peristiwa ini pertama kali terjadi pada 2009 dan merusak sebagian struktur jembatan. Dan pada 2015 lalu, jembatan kembali rusak karena faktor yang sama, yakni tanah longsor. "Dan pada tahun ini, dinas menganggarkan dana untuk perbaikan jembatan," katanya. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: