Lima Kecamatan di Cilacap Dihantam Longsor
Jebol Rumah, Tanggul, dan Jembatan CILACAP-Hujan deras yang menguyur Kabupaten Cilacap sepanjang Selasa (27/9) siang hingga malam kemarin, mengakibatkan tanah longsor di lima kecamatan. Wilayah yang diterjang longsor adalah Desa Tayem dan Ciporos Kecamatan Karangpucung, Negarajati (Cimanggu), Pangadegan (Majenang), Malabar dan Majingklak (Wanareja). Longsor juga dirasakan warga Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur. Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas menyebutkan, longsor rata-rata terjadi pada Selasa siang atau malam. Dilaporkan ada satu rumah warga rusak ringan akibat terjangan tanah longsor di Desa Tayem Kecamatan Karangpucung. Dua rumah lainnya rusak di Desa Pesahangan Kecamatan Cimanggu. "Longsor terjadi di lima kecamatan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, Rabu (28/9) kemarin. Dia merinci, longsor mengakibatkan tanggul jebol di akibat luapan Sungai Cihejo di Desa Malabar Kecamatan Wanareja. Sementara dari Majenang, longsor mengakibatkan jalan penghubung antara Desa Pangadegan dengan Sadabumi di Dusun Ciakar tidak bisa dilalui. Panjang jalan yang tertutup longsor mencapai 20 M. "Jalan tertutup tebing longsor. Tinggi tebing mencapai seratus lima puluh meter," ujarnya. Petugas juga mendata kerusakan pada proyek pembangunan jembatan di Cigolontomo Dusun Garunggang Desa Negarajati. Longsor mengakibatkan jembatan amblas sedalam 2 M dan panjang 3 M. Di sana juga muncul retakan baru sepanjang 5-10 M dan membuat lalu lintas tersendat. "Pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas. Kalau mobil tidak bisa lewat sama sekali," katanya. Saat ini, petugas masih terus memantau perkembangan dilapangan bersama aparat terkait. Pihaknya telah meminta warga di sekitar lokasi kejadian untuk berhati-hati. Mereka juga diminta menghindari aktifitas di sekitar lokasi bencana karena diperkirakan tanah longsor susulan masih akan terjadi. "Khususnya di Dusun Ciakar. Kita minta warga berhati-hati," ujarnya. Kepala Desa Pangadegan, Toto Sugiyanto kemarin mengatakan, setidaknya ada 34 rumah di radius 100 m dari lokasi longsor. Bahkan ada rumah warga yang jaraknya hanya 20 m dari lokasi. Warga sudah diminta berhati-hati karena kemungkinan munculnya longsor susulan. Untuk sementara, jalan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda 2 maupun 4. "Warga kita minta hati-hati dan waspada," katanya. Pihaknya berencana untuk menggelar kerja bakti bersama warga setempat, hari ini. Langkah tersebut diharapkan bisa membuka akses bagi warga mengingat jalan tersebut sangat vital karena menghubungkan Dusun Ciakar dengan dunia luar. "Besok (hari ini-red) warga akan kerja bakti," tandasnya. (har/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: