Permintaan Mulai Meningkat, 2000 Kambing Masuk Karangpucung Cilacap

Permintaan Mulai Meningkat, 2000 Kambing Masuk Karangpucung Cilacap

KARANGPUCUNG-Permintaan kambing kurban dari masyarakat kini mulai mengalami peningkatan. Peningkatan ini terlihat di Pasar Desa Karangpucung yang dikenal sebagai sentra kambing terbesar di Kabupaten Cilacap. 2000-Kambing-Masuk-Karangpucung Hasil pemantauan petugas pasar setempat, peningkatan itu mencapai 1/4 dibandingkan hari pasaran dan mencapai 1500 ekor. Hari pasaran terakhir, petugas mencatat ada 2000 ekor kambing yang masuk ke pasar tersebut. "Hari pasaran terakhir, kami mencatat ada dua ribu kambing yang masuk," ujar Kepala Pasar Desa Karangpucung, Suyadi Gimin. Dia menambahkan, pembeli kambing mayoritas peternak tidak langsung menjual ke masyarakat langsung. Kambing-kambing ini akan terlebih dahulu dibesarkan selama satu bulan dengan harapan sudah siap jula menjelang idul adha nanti. "Pembeli masih peternak. Biasanya kambing akan dibesarkan dulu sampai menjelang idul adha agar mendapatkan keuntungan berlipat," katanya. Meski sudah mengalami peningkatan, harga kambing dalam sebulan terakhir masih relatif stabil. Satu ekor pejantan ukuran besar dihargai Rp 3 juta. Sementara ukuran paling kecil bisa didapatkan dengan Rp 1,5 juta per ekor. "Harganya kambing tergantung ukuran besar dan kecil," katanya. Berdasarkan data yang ada, penjualan kambing rata-rata perbulan mencapai 4.320 ekor. Jumlah ini setara dengan 51.840 ekor per tahun. Dan menjelang idul adha, peredaran kambing di pasar tersebut dipastikan akan mengalami lonjakan. Pemasok kambing di sana berasal dari wilayah sekitar seperti Kecamatan Gandungmangu, Sidareja, Cimanggu, Cipari dan sebagian sisanya dari Majenang. Pasokan juga kerap datang dari luar daerah seperti Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Sementara pembeli, kerap kali datang dari kota besar di Jawa Barat dan bahkan Jakarta. Bahkan banyak pembeli yang sudah menitipkan kambing ke petani lokal untuk dibesarkan. Dan saat menjelang idul adha, kambing tersebut akan diambil dan dijual ke kota besar. "Sistim seperti ini mulai terjadi. Bandar nitip ke peternak dan akan diambil menjelang idul adha," ujar Aziz Nurohman, salah satu pedagang kambing di Karangpucung. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: