Jalur Kroya Buka Tutup, Majenang Tutup Total Jalur Utama

Jalur Kroya Buka Tutup, Majenang Tutup Total Jalur Utama

KROYA-Padatnya kendaraan yang melintas di Jalan Ahmad Yani, Kroya membuat petugas kepolisian dari Pos Lalu Lintas Kroya mulai memberlakukan sistem buka tutup. Meski hanya beberapa jam, namun sistem buka tutup itu manjur untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Pantauan Radar Banyumas, Kamis (30/6) sekira pukul 09.00, arus lalu lintas mulai mengalami kemacetan. Bahkan, kemacetannya hingga ke jalan Jenderal Soedirman ke arah selatan. Parahnya, mengular sampai ke Desa Kedawung dari arah utara. Petugas di pos pantau arus mudik Kroya langsung melakukan penutupan jalan sementara. Sehingga, jalan Ahamad Yani dari arah selatan hanya satu jalur bagi kendaraan roda empat. Kapolsek Kroya AKP AM Suryo Probo mengatakan, penutupan jalan untuk mengurai kemacetan. Setelah kendaraan normal sekitar pukul 12.00, sistem buka tutup dihentikan. Kendaraan dari dua arah pun kembali melintas. “Ya, meski tersendat namun masih lancar. Kecuali saat perlintasan kereta di tutup kendaraan harus antre panjang,” kata dia. Arus lalu lintas, kata dia, akan kembali diberlakukan sistem buka tutup jika terjadi kepadatan yang berpotensi memacetkan lalu lintas. Penutupan dilakukan di perempatan Balai Desa Kedawung. Kendaraan dari utara di alihkan ke timur. “Ini akan kita berlakukan besok jika kendaraan memang perlu pengalihan. Apalagi menjelang lebaran pasti kendaraan akan semakin meningkat,” beber dia. Kemacetan terjadi karena aktivitas warga Kroya yang banyak berbelanja, juga banyak pemudik yang membawa kendaraan saat pulang kampung. Apalagi pada saat yang sama juga banyak pedagang-pedagang yang memanfaatkan momentum lebaran. “Sehingga jalan menjadi sempit sedangkan kendaraan bertambah dua kali lipat. Karena itu kemacetan sulit dihindari,” terangnya. Pantauan di Stasiun Besar Kroya, jadwal kedatangan kereta api sudah mulai meningkat. Banyak penumpang yang turun di untuk semua jenis kereta baik kelas Eksekutif, bisnis maupun ekonomi. Dari Majenang dilaporkan, jalur utama yang membelah jantung kota Majenang, juga mulai ditutup dari semua kendaraan roda empat, Kamis (30/6) kemarin. Kendaraan dari arah Purwokerto, langsung diarahkan menuju jalur lingkar selatan mulai dari pertigaan Dipo hingga persimpangan Balai Desa Jenang. Sedangkan kendaraan dari arah Jawa Barat, dialihkan melalui jalur lingkar utara. Pengalihan ini dilakukan mulai dari pertigaan Tugu BRI dan menuju jalan dr Wahidin, Soetomo dan berujung di simpang Sekarwangi. "Mulai hari ini kita tutup," ujar Kapolsek Majenang, AKP Fuad, kemarin. Dia mengatakan, pengalihan ini untuk menghindari penumpukan arus kendaraan di jantung kota Majenang. Pasalnya, sepanjang Jalan Dipenogoro penuh dijejali pertokoan dan pusat perbelanjaan. Alhasil, jalan ini selalu ramai oleh aktifitas warga yang tengah berburu kebutuhan menjelang lebaran. Sejumlah kendaraan pemudik juga mulai nampak melintasi meskipun jumlahnya masih sedikit. Kendaraan pemudik mudah dilihat dari plat nomor yang berasal dari Jawa Barat ataupun Jakarta. Kendaraan itu juga kerap memuat barang bawaan dan ditaruh diatas atap mobil. (yan/har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: