Jalur Nusawungu – Kebumen Dilebarkan

NUSAWUNGU-Masyarakat di daerah perbatasan boleh sedikit lega. Sebab jalur Nusawungu – Kebumen sudah mulai dilebarkan. Pelebaran jalan menggunakan rabat beton, sudah masuk di Desa Banjarreja. Pelebaran ditargetkan rampung sebelum arus mudik lebaran. Sebab jalur tersebut juga merupakan jalur yang rami oleh arus mudik karena menjadi jalur alternatif. Karena itu pelebaran jalan untk sementara akan dihentikan menjelang arus mudik lebaran. Bagian Bina Marga UPT Dinas Bina Marga, ESDM dan SDA Wilayah Kroya, Tasikin mengatakan, pekerjaan sekarang ini melakukan penggalian dan pengecoran, sehingga jalan masih bisa dilintasi kendaraan. “Harapan kita penggalian tidak terlalu lama kemudian dilakukan pengecoran. Sehingga tidak sampai menganggu dan membahayakan pengguna jalan,”kata dia. Apalagi saat ini mendekati arus mudik. Karena itu, pekerjaan harus sudah rapi menjelang lebaran. Bahkan dia meminta agar pekerjaan dihentikan jika arus mudik sudah mulai padat. Sebab jalan itu merupakan jalur alternatif. “Kami sudah berikan masukan kepada pelaksana proyek agar kegiatan proyek bisa dikerjakan dengan rapi,”ujar dia. Menurut dia, pekerjaan dilakukan di titik awal yakni di Desa Klumprit di proliman Nusawungu dan di Desa Banjareja, menjadi akses ke Kebumen. Harapannya jalur tersebut sudah sedikit lebar, sehingga kendaraan bisa lebih lancar. Kepala UPT Dinas Bina marga ESDM dan SDA Wilayah Kroya, Agus Susanto SST MT mengatakan, pelebaran jalan dilakukan karena merupakan akses daerah perbatasan sesuai dengan program Bangga Mangun Desa. “Sehingga pembangunan di desa-desa yang menjadi daerah perbatasan akan terus dilakukan. Hal itu untuk mendorong agar desa-desa diperbatasan juga ikut berkembang,” terangnya. Dia meminta agar kegiatan pembangunan yang menyangkut jalan harus sudah dihentikan H-10 lebaran. Hal itu untuk menjamin kelancaran arus mudik. Dia juga mengingatkan tidak ada material yang berceceran dijalan. “Harus disingkirkan dulu supaya tidaki mengganggu perjalanan. Dan kita sudah minta kepada pelaksana proyek untuk mengatur sendiri supaya tidak terjadi gangguan,”tegasnya.(yan)

Sumber: