Dishub Cilacap Dapatkan Kepastian Tanggungjawab Rekanan Perbaiki Terminal

Dishub Cilacap Dapatkan Kepastian Tanggungjawab Rekanan Perbaiki Terminal

CILACAP-Dinas Perhubungan, Komunikasi, Dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cilacap akhirnya mendapat kepastian beberapa kekurangan atas rehab Terminal Cilacap segera diperbaiki melalui anggaran pemeliharaan. Nantinya, perbaikan menggunakan anggaran pemeliharaan yang ditanggung oleh rekanan. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Cilacap Uong Suparno melalui Kepala UPT Terminal Priyanto mengungkapkan, meski masa pemeliharaan sudah habis, pihak rekanan menyatakan siap memperbaiki keseluruhan. Kebetulan seluruh pengerjaan rehabilitasi tahap I hingga III masih satu orang. "Jadi hanya nama perusahaannya yang berbeda-beda saja," katanya, Kamis (19/5) kemarin. Dia menjelaskan, masa pemeliharaan pengerjaan rehabilitasi tahap II sendiri sebenarnya per 3 Mei kemarin sudah habis. Dimana masa pemeliharaannya berlaku selama enam bulan dimulai sejak selesainya pekerjaan rehabilitasi tahap II tambahan November 2015 silam. "Namun pihak rekanan sudah menyatakan siap untuk memperbaikinya yang kemungkinan bareng dengan rehabilitasi tahap III ini," terang dia. Priyanto merinci besaran anggaran untuk rehabilitasi tahap II tambahan itu senilai Rp 1,6 miliar. Sementara untuk rehabilitasi tahap II sebelumnya anggarannya cukup besar Rp 20,6 miliar, karena pekerjaannya cukup banyak. "Jadi kalau untuk total anggaran untuk rehabilitasi tahap II mencapai Rp 22,2 miliar,"imbuh dia. Sementara untuk jaringan instalasi air diakuinya masih perlu ada perbaikan. Kondisi air sekarang, kata dia, masih tersendat. Penyebabnya karena masih kecilnya ukuran pipa dan daya mesin pompa airnya. "Jadi untuk ukuran pipa dari sepanjang pipa dalam tanah hingga disalurkan ke toilet hanya setengah inci saja,"keluhnya. Seperti diketahui, belum beresnya kondisi Terminal Kota Cilacap, langsung disoroti serius oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Adi Saroso. Menurut lembaga legislatif ini, kondisi terminal yang masih kacau idealnya masuk dalam tanggungjawab pihak rekanan sebagai penggarapnya. Pasalnya, tiap pekerjaan pasti ada anggaran untuk masa pemeliharaan bangunan. Sedangkan persoalan yang mendesak jelang satu setengah bulan menghadapi hari raya tentang daya listrik dan perlengkapan alat kantor. Dua hal tersebut menurut Dishubkominfo akan menunjang pelayanan terhadap penumpang arus balik kedepannya. Terlebih ketika sudah memasuki waktu malam hari yang memerlukan penerangan di dalam terminal.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: