Curah Hujan Tinggi, Dinkes Himbau Waspada DB

Curah Hujan Tinggi, Dinkes Himbau Waspada DB

CILACAP-Curah hujan di Kabupaten Cilacap akhir-akhir ini cukup tinggi. Terutama bulan April-Mei 2016. Oleh karena itu, warga Cilacap dihimbau waspada terhadap penyakit DB (Demam Berdarah). Bachtiar Ahmad, Kepala Bidang PMK (Pengendalian Masalah Kesehatan) Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menjelaskan, untuk mengantisipasi dan pencegahan DB, tindakan yang murah dan mudah adalah melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), dengan cara melakukan 3M plus. Menurut Bachtiar, melakukan PSN secara terus menerus dengan cara 3M plus yakni nenguras, mengubur dan menutup, ditambah penebaran abate, lebih efektif karena jentik nyamuk Aedes aegypti akan mati dibanding cara pemberantasan dengan Fogging atau pengasapan. Menurut dia, fogging bukan langkah tepat meminimalisir perkembangbiakan nyamuk DB. "Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentik nyamuk tetap hidup dan berkembang jadi nyamuk dewasa lagi," katanya. Bachtiar mengingatkan, lakukan pengurasan bak mandi minimal 3 hari sekali, vas bunga yang di dalamnya terdapat air atau media apapun yang dapat menimbulkan genangan air. Demikian itu untuk memutus perkembangbiakan nyamuk yang memiliki badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih. "Nyamuk Aedes aegypti berbeda dengan jenis nyamuk lain, mereka berkembang biak di genangan air yang justru bersih, bukan di got atau selokan, maka dari itu yang diberantas tuntas harus jentik nyamuknya", ujarnya. Bachtiar menjelaskan, Dinas Kesehatan Cilacap sendiri telah menugaskan warga untuk menjadi kader pemantau jentik nyamuk, terutama di daerah endemi, seperti di Kecamatan Cilacap Selatan dan Cilacap Tengah. Saat ini hampir di semua Kecamatan di Cilacap sudah terjadi kasus DB. Januari sampai dengan Mei 2016 jumlah kasus DB di Cilacap mencapai 375 kasus dengan 4 korban meninggal, jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan 2015. "Tahun lalu di bulan April sampai Mei saja mencapai 790 kasus, alhamdulilah tahun ini menurun", ungkapnya. Namun demikian, Dinkes Cilacap akan tetap melakukan edukasi dan penyuluhan gerakan PSN secara terus menerus. Terutama jejaring pelaporan kasus DB dari Rumah Sakit maupun Puskesmas ke Dinkes. "Masih banyak pekerjaan rumah kami, dan diharap masyarakat juga ikut berpastsipasi dan meningkatkan kesadaranya dalam gerakan PSN", tutupnya. (sgh).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: