Waktu Mepet, Pedagang Dipindah Ke Jalan Soewondo

Waktu Mepet, Pedagang Dipindah Ke Jalan Soewondo

Lanjutan Pembangunan Pasar Bobotsari BOBOTSARI- Tempat baru untuk relokasi sementara pedagang Pasar Bobotsari akhirnya menemukan titik terang. Hasil rapat koordinasi dengan Muspika Bobotsari, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Purbalingga serta perwakilan Paguyuban Pedagang pada Selasa (29/3) siang menghasilkan kesepakatan, relokasi diarahkan ke sepanjang Jalan Brigjend Soewondo Bobotsari. Sebelumnya pemkab sudah mengalokasikan tempat di lahan calon pengembangan Terminal Bus Bobotsari. Namun dari hasil rapat bersama kemarin, semua sepakat jika pedagang di dalam pasar dan di luar (ruas Jalan Kolonel Soegiri, red) akan dipindah ke Jalan Brigjend Soewondo. Tepatnya dari perempatan Timur Polsek Bobotsari sampai perempatan Majapura. Kepala Dinperindagkop, Agus Winarno mengklaim, pertimbangan waktu pekerjaan fisik yang mepet menjadi salah satu alasan pergantian tempat relokasi. Pertimbangan lainnya, lahan calon Terminal Bobotsari selalu tergenang air pada musim hujan  dan membutuhkan biaya untuk drainase dan tidak dianggarkan. “Jika tetap dipindah ke calon lahan Terminal Bus Bobotsari akan lebih panjang waktunya. Padahal waktu pembangunan dihitung 7 bulan hari kalender. Saat ini sudah tersita satu bulan, jika tetap memaksa relokasi ke lahan terminal, waktunya akan sangat mepet. Tapi kalau di Jalan Soewondo bisa lebih cepat dan efisien anggaran,” papar Agus, kemarin usai rapat kesepakatan. Data terakhir, jumlah pedagang yang akan dipindah yaitu 700 orang. Dari survei awal, Jalan Brigjend Soewondo  mampu menampung ratusan pedagang itu. Baik pedagang yang masih di dalam pasar maupun yang sudah lebih dari dua tahun menempati Jalan Kolonel Soegiri. Pertemuan itu juga menyepakati, pada minggu ketiga Mei, semua pedangang sudah pindah dan berada di tempat baru. Sebab pada April, surat perintah kerja (SPK) pembangunan pasar, kemungkinan akan turun. Sedangkan penataan pedagang di lokasi sementara itu, nanti akan diatur kembali. “Pemindahan ini hanya untuk pedagangnya saja. Sedangkan untuk PKL tidak. Mereka direncanakan akan ditempatkan ke lahan terminal. Sosialisasinya nanti menyusul. Kemungkinan awal pekan April mendatang. Kami segera sampaikan kepada bupati soal kesepakatan ini,” tambahnya. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bobotsari Puput Adi Purnomo mengatakan, para pedagang mengikuti instruksi Dinperindagkop dengan pindah ke lokasi sementara. Pihaknya hanya menunggu realisasi dari pembangunan lapak sementara itu. Namun pedagang meminta jika memungkinkan, penataan lapak digolongkan sesuai barang dagangannya. “Pengelompokan jenis barang dagangan seperti pedagang baju sendiri, pedagang sayur sendiri, pedagang makanan sendiri, jadi lebih memudahkan pembeli. Kami ingin cepat rampung pasarnya dan segera beraktifitas normal di tempat yang lebih nyaman,” ungkapnya. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho mengaku belum mengetahui hasil pertemuan antara Dinperindagkop dengan pedagang Pasar Bobotsari. Sehingga saat ini dinas masih berpedoman pada arahan bupati untuk menyiapkan lahan dii landasan calon terminal bus sebelah Barat. “Perubahan lokasi tersebut menjadi kewenangan dari Dinperindagkop. Kami masih menunggu arahan selanjutnya dari bupati,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (29/3). (amr/bdg) KETERANGAN FOTO Relokasi : Ruas Jalan Brigjend Soewondo Bobotsari yang bakal menjadi tempat baru pedagang Pasar Bobotsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: