Tower Navigasi Teluk Penyu Kurang Tinggi

Ganjar Janji Rombak Jadi Dua Kali KOTA - Tower navigasi di Pantai Teluk Penyu dinilai kurang representatif oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Letak tower terlalu menjorok ke permukiman warga sehingga dinilai sudah tidak bisa menjadi rambu keamanan untuk kapal yang ingin berlabuh di Pantai Teluk Penyu. "Akan kita tinggikan dua kali lipatnya, dari tinggi sekarang sekitar 20 meter menjadi 40 meter," jelasnya, setelah berkunjung di Kecamatan Kampung Laut Rabu (2/3) kemarin. Ganjar kaget ternyata letaknya sangat berdekatan dan sudah tidak bisa menjadi patokan untuk berlabuh. Ia juga akan memperbaiki segala fasilitas yang ada di tower tersebut. Salah satunya yakni penggantian warna lampu untuk tower dari merah menjadi kuning. Diakuinya, Ganjar sudah mendapat laporan dari dinas terkait. Sehingga untuk batas akhir perbaikan tower, ia serahkan ke Kementerian Perhubungan. "Perbaikan ini menjadi sangat penting dalam hal keselamatan kapal,"tandasnya. Terkait permasalahan kepemilikan lahan, ia ingin secepatnya berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan. Sebab, ia menginginkan letak tower tersebut lebih berdekatan di bibir Pantai Teluk Penyu. "Peninggian dan jarak juga harus terlihat,"imbuhnya. Dalam kunjungan kerja tersebut, ia mengecek kantor dan kondisi besi tower. "Kalau dilihat memang besi sudah mulai karatan," kata dia. Ia pun akan mengumpulkan semua hal untuk digunakan agar menara lebih terlihat. Sementara Teknisi Navigator Kementerian Perhubungan Cilacap, Slamet Edi mengungkapkan, daya jarak lampu yang sejauh 20 mil dirasa memang perlu diperbaiki. Sebab seperti tower rambu lainnya memang harus lebih terang. "Dari Kita (Navigasi-red) memang ada rencana untuk meninggikan tower tersebut,"ujar dia. Diakuinya lampu tower tersebut sudah kalah dengan lampu sorot dan jalan disekitarnya. Slamet juga beralasan, keberadaan tower yang kalah, disebabkan karena pembangunan tower sudah cukup lama. "Biar lebih terpisah dan jelas keberadaan tower ini,"imbuhnya. (rez/acd)

Sumber: