Lapak Pedagang Bikin Semrawut

Lapak Pedagang Bikin Semrawut

Lapak Pedagang Bikin Semrawut475 Pedagang Bakal Dipindah CILACAP-Pembangunan Pasar Sidodadi, Sangkalputung, Cilacap yang belum selesai mengakibatkan ruas perempatan di Jalan Jenderal Suprapto Cilacap ditutup sementara. Akibatnya, arus lalu lintas dari jalan  Katamso menuju jalan Tidar, selalu terjadi kemacetan. Pasalnya, sebagian dari jalan digunakan sebagai lapak para pedagang. Terlebih, kemacetan sangat kentara saat jam sibuk mengingat jalan tersebut adalah jalur utama yang lebih dekat menuju pusat kota Cilacap. Mengantisipasi hal itu, jajaran Satuan Lalulintas Polres Cilacap menurunkan personilnya untuk melaksanakan pengaturan dan patroli lalulintas untuk mengurangi kemacetan, Selasa (16/2). Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cilacap Aiptu Khamami SH dibantu anggota lalulintas yang lain melakukan pengaturan lalu lintas di jalan tersebut saat jam berangkat kantor dan sekolah. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembinaan dan penyuluhan kepada Juru parkir sekitar Pasar Sidodadi Sangkalputung Cilacap. Dihadapan beberapa petugas parkir yang bertugas mengatur sepeda motor, para pedagang dan orang yang belanja di pasar tersebut, Satlantas Polres Cilacap mengarahkan agar tidak menggunakan badan jalan khususnya tikungan sebagai lahan parkir. "Jangan gunakan badan jalan untuk parkir kendaraan bermotor, jika digunakan parkir akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah. Sehingga dapat mengganggu pengguna jalan yang lain," kata Aiptu Khamami. Ditambahkannya, ketika sedang melayani, utamakan sikap ramah dan sopan kepada orang yang memarkirkan sepeda motor.     "Jangan melakukan pemaksaan jika ada orang yang tidak mau membayar parkir himbau Aiptu Khamami kepada para juru parkir,"tegasnya. Sementara, Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindagkop) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Cilacap, menjanjikan batas waktu maksimal para pedagang Pasar Sidadadi menempati lahan relokasi sampai pertengahan Februari mendatang. Kepala Disperindagkop Dian Arinda Murni menegaskan bahwa, maksimal pertengahan Febuari harus sudah pindah.     Disperindagkop beralasan, lambatnya penempatan karena mempertimbangkan penataan pedagang yang terdaftar di data basenya. Di Pasar Sidadadi sendiri akan ditempati kurang lebih 475 pedagang. Total anggaran revitalisasi sendiri menelan sekitar Rp 9,7 miliar yang bersumber dari APBN.(rez/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: