Gerindra Buka Peluang dengan PAN dan PKS
CILACAP-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Cilacap mematok target tinggi dalam Pilkada Cilacap 2017 mendatang. Ketua DPC Gerindra Cilacap, Suyatno, mengatakan partainya merupakan peraih tiga besar suara pemilih terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 dengan 124.648 suara serta mendudukkan 7 kadernya di kursi dewan. "Mengusung calon bupati atau setidaknya wakil bupati dari kader Gerindra adalah harga mati. Harga mutlak adalah kader sendiri. Selain itu, partai juga solid dan selalu mendekatkan diri pada masyarakat," ujar Suyatno saat ditemui Radar Banyumas usai merayakan ultah Gerindra ke-8 di Gedung DPC Gerindra Cilacap, Jum'at (5/2) kemarin. DPC Gerindra Cilacap sendiri telah melakukan konsolidasi internal baik di sejumlah tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) sampai ke tingkat ranting. Selain itu, DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) juga menurunkan tim survey untuk mengamati sepak terjang para kader sekaligus memantau situasi politik di Cilacap. Kader-kader terbaik dan teruji loyalitasnya, akan diusulkan untuk diseleksi guna mendapat rekomendasi DPP Gerindra. "Tinggal 3 PAC, yang belum kami konsolidasikan. Usai ultah ini, konsolidasi malah semakin dimasifkan. Karena tahun ini, kita memang fokus pada Pilkada," imbuhnya. Mendekati waktu penyeleksian calon tersebut, yang dimungkinkan akan diusulkan pada DPP Gerindra pada Juni mendatang, Suyatno menyebut beberapa nama kader. Mantan Ketua DPRD Cilacap, Fran Lukman, disebut-sebut akan masuk bursa penyeleksian karena terbilang sebagai politikus yang banyak makan asam garam di Cilacap dan telah menunjukkan loyalitasnya ke partai saat Pileg 2014. Selain itu, kader Gerindra yang duduk di DPRD saat ini, Adi Saroso dan Winarto, juga telah menunjukkan kerja yang positif selaku anggota dewan. "Pada akhirnya memang DPP yang akan merekomendasikan. Kita mengikuti komando," ujarnya. Dalam Pilkada 2017 mendatang, agar bisa mengusulkan calon kepala daerah, Gerindra membutuhkan koalisi minimal dengan satu partai. Terkait hal ini, pihaknya telah menjalin komunikasi politik yang intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, Suyatno juga secara blak-blakan menyatakan juga menjalin komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). "Tapi dinamika politik bisa kapanpun berubah," ujarnya. Pasti, bukan hanya Gerindra yang ingin menempatkan kadernya menduduki posisi di puncak kekuasaan eksekutif. Dua partai peraih suara terbanyak dalam Pileg 2014 silam, PDIP dan Golkar juga tentunya akan berjuang sekuat tenaga menjadi pemenang dalam Pilkada 2017 mendatang. Patut dicatat, jelas bukan hal gampang untuk merealisasikan ambisi politik tersebut, pasalnya tak ada satupun partai di Kabupaten Cilacap yang dapat mengusung kepala daerah secara tunggal tanpa menjalin koalisi. Ini berarti, koalisi antar partai akan menjanjikan kejutan tersendiri seiring semakin dekatnya gelaran Pilkada Cilacap 2017 mendatang. (ziz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: