Di Kabupaten Purbalingga Ditemukan 32 Kasus PMK

Di Kabupaten Purbalingga Ditemukan 32 Kasus PMK

Petugas kesehatan ternak dari Dinpertan tengah memeriksa kesehatan ternak di salah satu kandang di Purbalingga, Rabu (15/6/2022) PURBALINGGA - Sebanyak 32 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak terkonfirmasi di Kabupaten Purbalingga. Namun, sebanyak 29 kasus diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Hal itu diungkapkan oleh Rinandar Sahara, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Muda Dinas Pertaniam (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, kemarin (16/6/2022). "Dari 32 kasus PMK di Purbalingga tercatat 29 hewan sudah dinyatakan sembuh," ungkapnya. Kepala Bidang Peternakan Dinpertan Purbalingga Marhasi Wulan menambahkan, pihaknya selalu melakukan pendampingan kepada peternak. Diantaranya, yakni dengan pengobatan gratis serta penyemprotan disinfektan untuk menjaga kebersihan kandang. "Kami juga sudah menyebarkan liflet tentang tata cara pemotongan hewan dan pendistribusian daging kurban yang baik untuk mencegah penyebaran wabah PMK saat Perayaan Idul Adha,” katanya. Dia juga memastikan, jelang perayaan Idul Adha 1443H pihaknya memastikan pasokan hewan kurban di Purbalingga aman. Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik akan adanya wabah PMK dan ketersediaaan hewan kurban. “PMK merupakan penyakit yang tidak menular ke manusia dan masih aman untuk dikonsumsi asalkan dimasak dengan baik, yang paling penting penyakit ini bisa disembuhkan,” ujarnya Selain itu Dinpertan Purbalingga juga terus mengontrol lalu lintas hewan ternak di Purbalingga. Pedagang dihimbau untuk mengurangi mendatangkan hewan ternak dari luar Purbalingga. Hewan yang masuk ke Purbalingga juga harus mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). https://radarbanyumas.co.id/kasus-pmk-pada-sapi-di-banyumas-terus-meningkat-saat-ini-terdapat-73-kasus/ “Untuk ternak yang masuk ke Purbalingga harus mengantongi SKKH dan diisolasi selama 14 hari, jika selama isolasi tidak menunjukkan gejala PMK maka ternak bisa diperjual belikan, begitu juga untuk hewan yang keluar dari purbalingga akan kami pastikan kesehatannya,” jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: