Rak Display Kosong, di Gudang Ada Puluhan Karton Minyak Goreng

Rak Display Kosong, di Gudang Ada Puluhan Karton Minyak Goreng

BANYAK MINYAK : Fungsional Dinperindag Kabupaten Purbalingga Martha Dwi Budiati, menemukan puluhan karton minyak goreng disimpan di gudang. PURBALINGGA- Kelangkaan minyak goreng mesti diurus seserius mungkin. Bagaimana tidak, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga menemukan toko modern, yang menyimpan puluhan karton minyak goreng kemasan di gudang. Yang bikin miris, toko modern tersebut tak menempatkan minyak goreng di rak display mereka. Hal itu ditemukan dalam inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Toko Moderen di Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan DI Panjaitan, Purbalingga, Rabu (23/2). Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin menjelaskan, Tim Dinperindag kembali melakukan sidak untuk mencegah adanya oknum pengusaha yang justru memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan lebih. Dia menambahkan, biasanya ketika ada kelangkaan sembako, ada sejumlah pengusaha yang berusaha mengambil untung, dengan cara yang tidak dibenarkan. "Seperti melakukan penimbunan, menjual di atas HET, menambahkan syarat tertentu untuk dapat membeli minyak goreng ataupun lainnya," tambah dia. Dia menuturkan, hal itu pun terbukti benar. Dijelaskan, dari hasil sidak ditemukan puluhan karton minyak goreng yang masih disimpan di gudang milik sejumlah toko moderen di kawasan tersebut. Padahal, dari hasil pengamatan tim diketahui rak display minyak goreng di toko moderen tersebut terlihat kosong. "Kami langsung memberikan teguran. Kami minta minyak goreng yang disimpan di gudang segera dikeluarkan dan dipajang di rak display yang kosong," jelasnya. Tim Dinperindag juga mengingatkan agar menjual sesuai dengan HET. Serta, tidak memaketkan penjualan dengan barang lainya. Sehingga terkesan memaksa pembeli untuk membeli barang diluar kebutuhan. "Sanksi tegas akan diterapkan jika pelaku usaha melanggar aturan penjualan minyak goreng," tandasnya. Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan upaya pemantauan dan monitoring terhadap keberadaan minyak goreng. Sebab, akhir-akhir ini sulit ditemukan oleh masyarakat baik di toko modern, minimarket, pasar rakyat maupun warung warung. "Selanjutnya dalam rangka membantu pemenuhan kebutuhan minyak goreng di masyarakat, Pemkab Purbalingga melalui Dinperindag segera melakukan operasi pasar," Ujarnya. Saat ini Dinperindag sedang menyusun formula terbaik untuk operasi pasar tersebu agar tepat sasaran. Mengingat antara jumlah yang akan dialokasikan dengan kebutuhan masih sangat jauh. Rencananya, operasi pasar akan dilaksanakan pada alhir Februari ini atau awal Maret mendatang. "Dinperindag saat ini sedang melakukan koordinasi dengan produsen, Bulog subdivre banyumas serta Dinperindag Provinsi agar bisa melaksanakan operasi pasar minyak goreng," lanjutnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: