Cegah Persebaran Covid-19, Tempat Umum di Purbalingga Disemprot Eco Enzim

Cegah Persebaran Covid-19, Tempat Umum di Purbalingga Disemprot Eco Enzim

STERIL: Pelaksanaan penyemprotan Eco Enzim di sejumlah tempat. (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Sejumlah tempat umum di Kabupaten Purbalingga dilakukan disinfeksi atau sterilisasi menggunakan cairan disinfektan, Selasa (8/2). Desinfeksi dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Disinfeksi dilakukan dengan penyemprotan udara menggunakan eco enzim, yang merupakan desinfektan alami. Penyemprotan dilakukan menggunakan sejumlah kendaraan dari berbagai instansi itu menyasar sejumlah tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat. Yakni, sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Ahmad Yani, Jalan Komisaris Noto Sumarsono, Jalan Jenderal Soedirman, Alun-alun Purbalingga, Pasar Segamas dan komplek pertokoan. Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan, di Kabupaten Purbalingga terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Sehingga, perlu dilakukan upaya pencegahan penyebaran virus. "Salah satunya dengan penyemprotan disinfektan alami memakai eco enzim. Penyemprotan menggunakan eco enzim ini tidak menggunakan bahan kimia. Sehingga lebih aman karena merupakan fermentasi dari bahan-bahan alami," katanya. Dia menambahkan, penanganan pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan secara parsial. Melainkan harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong dan saling bantu membantu seluruh seluruh lapisan masyarakat. "Upaya yang dilakukan ini tujuannya adalah mencegah penyebaran Covid-19, demi keselamatan seluruh masyarakat di Kabupaten Purbalingga," tambahnya. https://radarbanyumas.co.id/tujuh-asn-dinas-perumahan-dan-permukiman-purbalingga-positif-langsung-tutup-kantor-sehari/ Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga teru smeningkat sejak beberapa hari terakhir. Terbaru, terjadi kenaikan jumah kasus aktif sebanyak 33 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif di Kabupaten Purbalingga saat ini sudah menembus angka 141 kasus. Sejumlah kasus tersebut, terdiri dari 17 pasien dirawat di rumah sakit, atau terjadi peningkatan satu kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan, sisanya sebanyak 124 pasien menjalani isolasi mandiri (isoman), atau naik 32 kasus dibandingkan sebelumnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: