400 ASN Awali Kick Off Vaksinasi Booster di Kabupaten Purbalinga

400 ASN Awali Kick Off Vaksinasi Booster di Kabupaten Purbalinga

SUNTIK: Pelaksanaan vaksinasi booster kepada ASN dan karyawan di lingkungan Pendapa Dipokusumo, Senin (24/1). (ADITYA/RADARMAS) PURBALINGGA - Sebanyak 400 aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan di lingkungan Pendapa Dipokusuma Kabupaten Purbalingga menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, Senin (24/1). Hal itu sekaligus pencangangan pelaksanaan vaksinasi booster di Kabupaten Purbalingga, meski sebelumnya vaksinasi booster sudah dilaksanakan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto mengatakan, untuk target vaksinasi booster di Pendapa Dipokusumo adalah 400 orang. Vaksinasi menggunakan vaksin jenis pfizer. "Di lokasi ini (Pendapa Dipokusumo, red), kami targetkan 400 orang bisa mendapatkan vaksin booster. Sasarannya adalah ASN (Aparatur Sipil Negara, red) di lingkungan Setda Purbalingga," katanya. Ditambahkan olehnya, sasaran vaksinasi booster ini adalah lansia, pelayanan publik dan masyarakat rentan lainnya. "Selanjutnya, vaksin booster ini, bisa diakses oleh masyarakat di seluruh faskes maupun instansi yang menjalankan vaksinasi yang ada di Purbalingga " tambahnya. Dijelaskan, vaksinasi booster ini merupakan salah satu langkah dari Pemkab Purbalingga untuk "melawan" varian baru Covid-19, yakni Omicron. Sebab, diketahui virus varian baru itu sudah ditemukan di wilayah eks Karesinan Banyumas tepatnya di Kabupaten Cilacap. https://radarbanyumas.co.id/tak-cuma-sepakbola-kick-off-juga-disematkan-ke-vaksin-booster-di-purbalingga/ "Kami sudah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi munculnya varian baru ini (Omicron, red)," jelasnya. Selain vaksin booster, Dinkes juga sudah menyiapkan sejumlah langkah lainnya untuk mengantisipasi "meledaknya" kasus Covid-19 baru di Purbalingga. "Kami juga sudah menyiapkan faskes untuk isolasi atau perawatan pasien Covid-19. Sarana dan prasaranannya sudah kami siapkan, jika nanti ada lonjakan pasien," ujarnya.(tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: