Tetap Nekat Jaring di Klawing
NEKAT: Penjaring ikan terlihat turun ke aliran bangunan bendung untuk mencari ikan, Minggu (5/12). AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Beberapa warga pencari ikan dengan jaring, sampai saat ini masih nekat menjaring ikan persis di aliran bawah banguan bendung Slinga, Kaligondang. Padahal penghujan ini air yang meningkat signifikan sangat berbahaya bagi pencari ikan. Namun warga setempat mengungkapkan sudah terbiasa. Salah seorang pemancing dekat bendung, Wahyu mengatakan para penjaring ikan itu justru turun saat aliran air sedang besar volumenya. Bahkan sampai Nyilem (menyelam, red) saat jaringnya tersangkut di bawah. “Saya sendiri sebagai pemancing akan menjauh dan naik saat Sungai Klawing sedang banjir. Namun para penjaring ikan dengan santai tetap di tengah dan kadang berjalan menyusuri beberapa bangunan di bawah yang sedang dialiri arus kencang dan dalam,” ungkapnya. Pudhiarta, salah satu pengunjung yang kebetulan sedang istirahat ngopi di warung pinggiran sungai dekat bendung juga sempat memperingatkan, namun dijawab oleh penjaring ikan karena belum dapat banyak ikan. “Sepertinya penjaring ikan sudah paham arus Klawing yang aman. Namun jika sedang nahas. Aliran memutar di bawah bangunan bendung bisa menyeret tubuh penjaring ikan,” katanya, kemarin sore. https://radarbanyumas.co.id/dorong-wisata-kuliner-di-aliran-klawing-pemdes-koordinasi-untuk-penataan-bangunan/ Seperti diketahui, Bendung/Daerah Irigasi (DI) Slinga di Kecamatan Kaligondang saat ini masih dilakukan pembangunan untuk memperluas oncoran. Sehingga bangunan utama yang memiliki dua pintu aliran sedang diperpanjang jaringannya. Namun aliran air Sungai Klawing tak terlalu terpengaruh oleh pembuatan jaringan itu saat banjir. Data dari DPU PR Purbalingga, panjang saluran kurang lebih 15 kilometer. Jumlah itu membutuhkan lahan yang tidak hanya di satu kecamatan, namun kecamatan lain juga terdampak. Sedikitnya 22 desa di 5 kecamatan terdampak pembebasan lahan kebutuhan pengembangan DI Slinga saat itu. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: