Akses Jalan Tanalum - Gunungwuled Akhirnya Terbuka

Akses Jalan Tanalum - Gunungwuled Akhirnya Terbuka

PURBALINGGA - Masyarakat di dua desa, yaitu Dusun Warudoyong Desa Tanalum dan Dusun Bawahan Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang, kini bisa bernafas lega. Pasalnya jalan penghubung dua desa itu, bisa digunakan kembali dengan normal. Sebelumnya, jalan yang sudah dibangun sejak tahun 1985 sepanjang 1,2 Kilometer dan lebar 5 meter yang dulu sudah macadam, terbengkalai karena tak yang menindaklanjuti pengaspalan dari dua desa itu. Kini dengan sinergitas Soedirman, yaitu sinergi masyarakat dan beberapa ormas, LSM serta komunitas, jalan itu, pada Minggu (28/11) dibuka kembali dengan kerja bakti. Bahkan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon turun langsung menyaksikan dan memberi dukungan kepada wilayah tersebut. “Saya mengapresiasi tinggi sinergitas antara Pemerintah dengan Ormas dan LSM di Kecamatan Rembang. Dari 18 kecamatan di Purbalingga, baru Pemerintah Kecamatan Rembang yang bersinergi dengan lintas ormas dan LSM,” ungkapnya. Bupati berharap, kegiatan ini menjadi contoh kecamatan lain dalam sinergitas membangun wilayah. Pihaknya yakin tujuan sinergitas untuk kemajuan masyarakat Rembang khususnya dan Kabupaten Purbalingga pada umumnya. “Saya memperkirakan target 2 mingguan akan dapat tercapai. Apalagi massanya cukup banyak, yang penting semangat, di tahun 2022 saya akan alokasikan anggaran untuk pembuatan jalan permanen,” katanya. Pegiat Sinergitas Soedirman yang jjuga tokoh masyarakat setempat, Budi Nedyo mengungkapkan, jalan tersebut sebelum ditangani bersama, sampai sekarang hanya ditumbuhi rumput dan perdu. https://radarbanyumas.co.id/banjir-rusak-wisata-curug-karang-tanalum-aliran-sungai-butuh-bronjong/ “Teman-teman dari LSM dan berbagai elemen sesuai aspirasi masyarakat melakukan upaya pembukaan jalan tersebut. Bekerjasama dengan masyarakat dan pemdes di dua desa tersebut,” ujarnya. Kegiatan itu melibatkan banyak elemen yang diprakarsai oleh GMBI, Pemuda Pancasila dan BPPI yang kemudian didukung Banser, Kokam dan lainnya. Infrastruktur jalan seperti di dua desa ini akhirnya bisa digunakan. “Kompak dan menghasilkan kegiatan positif. Membantu pemerintah dan masyarakat. Ini isu sinergitas yang produktif sudah diwujudkan,” tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: