Wilayah Utara “Diserbu” 1.000 Bibit Pohon, Konservasi Daerah Tangkapan Air

TANAM : Bupati didampingi suami dan DLH menanam bibit pohon di dekat Curug Sumba, Minggu (28/11). AMARULLAH/RADARMAS PURBALINGGA - Sejumlah wilayah desa di Utara Kabupaten Purbalingga, Minggu (29/11) “diserbu” 1.000 bibit pohon berbagai jenis. Selain memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), juga untuk konservasi di daerah tangkapan air. Kegiatan secara seremoni upacara dipimpin Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, di area Curug Sumba, Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja. Saat sambutan sebelum penanaman bibit pohon, Bupati Tiwi mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut menjaga kelestarian lingkungan. Di antaranya melalui penanaman bibit pohon, sebagai bentuk konservasi. Apalagi pohon sangat penting untuk konservasi sumber/mata air. “Semua tahu jika di perbukitan utara Purbalingga masih sebagai daerah tangkapan air. Kondisi ini harus dijaga dan dilestarikan oleh siapapun. Saat ini penanaman bibit pohon sangat penting, termasuk untuk dirasakan manfaatnya oleh generasi selanjutnya,” tuturnya. Acara peringatan HMPI di Kabupaten Purbalingga ini dilakukan bersama dengan para pegiat lintas komunitas. Mengusung tema “Nguri-uri Tuk”, dilakukan dengan penanaman 1.000 bibit pohon. Mulai dari jenis beringin, pulai, bambu, dan beberapa tanaman buah. “Kami sangat mengapresiasi para pegiat/pecinta alam. Karena kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama,” imbuhnya. Bersama suami Riza Diansyah, Tiwi melakukan penanaman bibit pohon tepat di atas lokasi curug. Ia juga mengingatkan, menanam pohon sebagai bentuk investasi. Pasalnya, ketersediaan mata air tetap terjaga untuk jangka panjang. Selain itu, manfaat tanaman tentu bisa mengurangi emisi karbon. Menjadikan udara tetap sejuk dan sehat bagi makhluk hidup. https://radarbanyumas.co.id/50-ribu-mangrove-ditanam-di-pantai/ Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Priyo Satmoko SH MH menjelaskan, acara itu sekaligus menyambut HUT Kabupaten Purbalingga ke 191. Kegiatan penanaman, dilakukan di empat desa yaitu Tlalab Kidul, Tlagayasa, Ponjen dan Dagan. Sementara itu, koordinator komunitas pecinta alam Rully Suyitno mengapresiasi kehadiran pemerintah, termasuk bupati dan jajaran. “Kami menyambut baik dukungan pemerintah dalam upaya kelestarian lingkungan,” katanya. Ia juga mengatakan, para pecinta alam lintas komunitas sudah kerap melakukan penanaman pohon secara swadaya selain di momen ini. “Kalau hari ini sekitar 250 orang yang ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon di empat desa,” ujarnya. (amr)

Sumber: