Riwayatmu Kini, Taman Usman Janatin Semakin Memprihatin, Satu per Satu Ruko Pilih Tutup

Riwayatmu Kini, Taman Usman Janatin Semakin Memprihatin, Satu per Satu Ruko Pilih Tutup

RIWAYATMU KINI: Ruko di Taman Kota Usman Janatin memilih tutup. Hanya beberapa yang bertahan. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Taman Kota Usman Janatin di Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga semakin sepi pengunjung. Imbasnya, sejumlah warung dan toko yang berada di taman yang dibangun di lahan eks Pasar Kota Purbalingga ini memilih tutup dan tak melanjutkan usahanya. Saat ini, terlihat hanya tiga ruko yang selalu ada kegiatannya setiap hari, yakni cafe yang berada di sisi paling selatan, pangkas rambut yang berada di sebelahnya, serta kantor cabang perusahaan asuransi, yang berada di sisi sebelah utara. Sedangkan, sejumlah toko dan warung lainnya memilih tutup. Salah satu pemilik usaha di Taman Usman Janatin, Galuh mengatakan, dia sementara ini menutup usahanya meski kontrak sewa rukonya berakhir Desember mendatang. Hal tersebut, dilakukan karena usaha kuliner yang dibuka olehnya sepi pembeli. Dia menyebutkan, dampak pandemi juga yang membuat kawasan Usman Janatin sepi. Selain itu, hujan deras yang terus mengguyur sejak beberapa pekan terakhir juga menjadi penyebab sepinya pembeli. "Daripada rugi operasional lebih baik saya menutup usaha," ujarnya. Sementara itu, Plt Direktur Perusda Owabong Eko Susilo mengatakan, Taman Kota Usman Janatin, saat ini berada di bawah pengelolaan Owabong. Pihaknya mengaku, saat ini sedang merumuskan dan merencanakan formula apa yang tepat untuk pengembangan Taman Kota Usman Janatin. "Sejumlah gagasan mulai ada, di antaranya menjadikan hall yang ada di sana menjadi hall multifungsi. Seperti untuk pertemuan atau pernikahan. Kami akan jadikan juga kawasan ini sebagai bisnis center,” katanya. Dia menambahkan, untuk merealisasikan itu semua perlu perencanaan yang matang. Sebelumnya berbagai konsep pengembangan kawasan tersebut gagal, karena menurutnya dilakukan tanpa persiapan yang matang. https://radarbanyumas.co.id/membludak-di-purbalingga-5-ribu-orang-masing-masing-masuk-owabong-dan-dlas-golaga-capai-1-490-wisatawan/ “Saya tidak mau buru-buru. Segala sesuatunya harus terencana dengan baik dan ada analisa yang tepat,” tambahnya. Dia beralasan saat ini dia bersama jajaran manajemen Owabong sedang fokus pada pemulihan kondisi keuangan Owabong yang terdampak pandemi. Menurutnya situasi saat ini tidak seperti empat tahun sebelumnya. Owabong seperti destinasi wisata yang lain terdampak pandemi karena hampir dua tahun tak beroperasi. “Kami juga membutuhkan masukan dari berbagai pihak termasuk untuk pengembangan Taman Kota Usman Janatin,” imbuhnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: