Eks Base Camp Pendakian Terbengkalai, Penggunaan Pondok Pemuda Masih Dibahas
JADI PARKIRAN: Pondok Pemuda tak lagi digunakan para pendaki sebagai base camp. Adit PURBALINGGA - Pondok Pemuda di Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja terbengkalai. Bangunan yang sebelumnya digunakan untuk base camp pendakian Gunung Slamet via Bambangan ini, sudah tak digunakan sejak tahun lalu. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Bambang Wijonarko mengatakan, Pondok Pemuda masih dalam pengelolaan pihaknya. "Kami masih membahas rencana penggunaan (bangunan) Pondok Pemuda. Apakah akan digunakan untuk apa ke depannya," katanya kepada Radarmas, Senin (25/10). Dia menjelaskan, sebelumnya Pondok Pemuda difungsikan sebagai basecamp pendakian dan tempat pendaki membayar retribusi. Namun, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyerahkan pengelolaan Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan kepada Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, Pondok Pemuda tak lagi difungsikan. Dia mengungkapkan, ada rencana untuk memfungsikan lagi Pondok Pemuda. Namun, belum bisa direalisasikan hingga saat ini, karena masih "menggodok" beberapa opsi. "Pemuda setempat sudah bersurat kepada Bupati untuk mengelola Pondok Pemuda. Namun, masih belum diputuskan apakah diizinkan atau tidak," ujarnya. Dia juga mengakui kondisi Pondok Pemuda kurang terawat. Karena tidak adanya anggaran perawatan yang dialokasikan untuk bangunan milik Pemkab Purbalingga, yang dikelola oleh Dinporapar Kabupaten Purbalingga itu. https://radarbanyumas.co.id/christian-wijaya-pecahkan-rekor-100-kali-mendaki-gunung-slamet-gelar-syukuran-dengan-tumpengan-dipuncak/ Sementara itu, berdasarkan pantauan Radarmas di lapangan, terlihat bangunan Pondok Pemuda kurang terawat. Papan nama Pondok Pemuda sudah lusuh dan dipenuhi lumut. Begitu juga lokasi Pondok Pemuda saat ini digunakan untuk parkir kendaraan pendaki. Sedangkan para pendaki saat ini, menggunakan base camp yang disediakan oleh warga Bambangan. Begitu juga pembayaran retibusi pendakian dibayarkan pendaki kepada warga, yang menjadi kepanjangan tangan dari Perum Perhutani KPH Banyumas Timur. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: