Banjir Bandang Dua Sungai di Purbalingga, Rusak Obwis di Tanalum Rembang
Meluap: Sungai Karang yang meluap karena banjir bandang, Rabu (20/10) sore tadi PURBALINGGA - Banjir bandang yang terjadi di dua sungai yaitu Ideng di Panusupan dan Sungai Karang di Tanalum, Rabu (20/10) sore, menyebabkan obyek wisata Curug Karang di Tanalum Kecamatan Rembang rusak. Kerusakan di bagian wahana swafoto dan lingkungan sekitar obwis. Kepala Desa Tanalum, Ujang Jatmiko menjelaskan, banjir yang datang sekitar pukul 16.30 itu membawa material lpur dan kayu. Menghantam pondok selfie dan beberapa kerusakan di pinggir sungai. "Beruntung tak ada korban jiwa. Namun kerusakan membuat Obwis harus berbena lagi. Karena kami sebenarnya sedang membuat jalan wisata ke arah Curug yang lebih memadai," tuturnya, Rabu (20/10) malam kepada Radarmas. https://radarbanyumas.co.id/36-desa-di-purbalingga-rawan-bencana-banjir-cek-aliran-sungai-secara-manual/ Ujang menambahkan, kerugian masih dihitung dan kemungkinan tak terlalu banyak. Namun cukup menghambat progres pembenahan Obwis di sana. "Untuk antisipasi kedepan,kami membutuhkan bantuan anggaran untuk membuat Bronjong di sepanjang aliran sungai Karang. Karena bisa saja kedepan ada banjir susulan yang lebih besar. Karena kami tidak tahu di hulu seperti apa," tambahnya. Sementara di Panusupan,Aliran Sungai Ideng menghantam lahan di kanan dan kiri. Namun tidak sampai parah mengena ke perkampungan warga. "Aliran sungai di sini sangat membutuhkan Bronjong. Jelas kalau di tanggung desa belum mencukupi dan belum sanggup," ujar pegiat wisata Rembang,Budi Nedyo,semalam. Camat Rembang, Revon Haprindiat membenarkan kejadian itu pada sore. "Yang di Panusupan sungai Ideng, yang dicurug Karang, Kali Karang," tuturnya. Banjir menghantam batu besar sehingga gubug Selfie yang diatas batu rusak. Obwis Curug itu merupakan swadaya. "Niatnya malah besok mau penggarapan dengan dana desa tapi diundur besok mau sidak ke lapang dulu," katanya sesuai info pengelola Curug. Untuk sementara, kerugian material yang di atas batu kira-kira Rp 20 juta. Pihaknya masih menunggu hasil inventarisasi kejadian dan kerugian. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: