Desain PIC Bakal Diubah, Target 3,5 Tahun Selesai, Dilanjutkan Dengan Sentuhan Baru

Desain PIC Bakal Diubah, Target 3,5 Tahun Selesai, Dilanjutkan Dengan Sentuhan Baru

MANDEK : Bangunan eksisting PIC belum dilanjutkan. Pembangunan menunggu desain baru. CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA- Pemkab Purbalingga bakal melanjutkan pembangunan Purbalingga Islamic Center (PIC), yang belum selesai. Upaya yang dilakukan yakni melibatkan akademisi dengan tim review desain yang berbeda dengan sebelumnya. Pada akhir pekan lalu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE Becon MM bertemu tim Review Design PIC dari Institut Tehnologi Bandung (ITB). Tim yang terdiri dari 6 orang memaparkan hasil kajian review design PIC kepada bupati, yang didampingi Sekda Herni Sulasti, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Agus Winarno serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Bupati meyakinkan jika review desain PIC diperlukan agar pembangunan PIC dapat dilanjutkan, dengan menyesuaikan kemampuan anggaran yang dimiliki pemkab. Bupati berkomitmmen dalam kurun waktu 3,5 tahun, PIC sudah dapat dimanfaatkan dengan memaksimalkan fungsi bangunan eksisting yang sudah ada. Saat pertemuan, tim review disain dari ITB memberikan dua alternatif desain lanjutan pembangunan PIC. Melalui kajian yang dilakukan, bangunan eksisting yang sudah ada akan dimaksimalkan sebagai masjid yang dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. “Pada dasain sebelumnya, bagian tengah bangunan eksisting semula akan ditempatkan bangunan Kabah, namun pada review desain dimanfaatkan sebagai area masjid yang mampu menampung lebih dari 872 jamaah,” tambahnya. Asisten tenaga ahli arsitektur DR Ing Andry Widyowijatnoko ST MT IAI mengungkapkan, tim menyajikan dua alternatif pilihan desain PIC yang nantinya dapat dipilih sesuai anggaran yang disediakan. Kedua desain, lanjutnya, memanfaatkan bangunan utama replika Masjidil Haram dengan menutup atapnya menggunakan atap struktur membram atau perisai struktur baja. Desain pertama dengan konsep Green Mosque Design yang makmur dan instagramable. Design bergaya industrialis mampu mendekatkan generasi milenial dengan nilai-nilai islami. Bangunan replika Masjidil Haram cukup untuk menjadikan Purbalingga Islamic Center berfungsi. “Desain ini hanya perlu tambahan pekerjaan arsitektural dan sedikit pada pekerjaan struktural,” jelas Andry. Surveyor tim ITB Ar Gusti Yan Iwako ST MUD menuturkan, untuk alternatif desain yang kedua, pihaknya membuat PIC lebih ikonik dengan konsep Islamic universal design. Bangunan replika Masjidil Haram sebagai Islamic Center yang akan mampu hidup mandiri dari penyewaan hall untuk pernikahan, ruang pertemuan, co working space, ruang kantor dan café yang ada. “Nuansa bangunan Islamic universal design style yang harmonis dengan Masjidil Haram mudah dikenali sebagai bangunan masjid yang bercirikan asitektur Timur Tengah,” jelasnya. Pada altrenatif diesain kedua, cukup banyak elemen tambahan pada arsitektur dan struktur sehingga biaya keseluruhan jauh lebih besar dari alternatif pertama. Setelah ditetapkan pilihan alternatif desain PIC, akan ditindaklanjuti dengan pekerjaan Detail Engineering Design (DED) yang telah dianggarkan pada APBD Perubahan 2021 ini. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: