Hasil Tes PCR, 20 Siswa SMP N 3 Mrebet Positif Covid, Siswa yang Enggan Isolasi Terpusat Dijemput
PURBALINGGA - 61 siswa SMPN 3 Mrebet yang dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid test antigen, Rabu (22/9) menjalani tes PCR. "Seluruh siswa yang dinyatakan positif saat rapid test antigen, melaksanakan tes PCR," kata Kepala Sekolah SMPN 3 Mrebet Sapti Winarni. https://radarbanyumas.co.id/setelah-di-smpn-4-mrebet-giliran-di-smpn-3-mrebet-temukan-61-siswa-positif-covid/ https://radarbanyumas.co.id/semua-orang-tua-siswa-smp-n-4-mrebet-menolak-isolasi-di-eks-smpn-3-purbalingga-akhirnya-disepakati-di-sekolah-anak/ Dia juga menjelaskan, isolasi terpusat terhadap siswa yang positif Covid-19 akan dilaksanakan di SMPN 3 Mrebet. Sebelumnya, sempat dikaji rencana isolasi terpusat digabung di SMPN 4 Mrebet. Hal itu, untuk mempermudah tenaga medis. Siswa yang dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid test antigen sudah menghuni ruang isolasi di SMPN 3 Mrebet. Sekolah menyiapkan tujuh ruang kelas sebagai ruang isolasi terpusat para siswa. Sementara itu, Rabu sore, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Kapolres Purbalingga Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan melihat langsung ruang isolasi terpusat di SMPN 3 Mrebet. Bupati menjelaskan, hasil tes PCR yang dijalani siswa SMPN 4 Mrebet, Selasa (21/9) sore. Hasilnya ada 20 siswa yang dinyatakan positif dari hasi tes PCR. Namun, belum semua siswa menjalani tes PCR. Baru 64 siswa dari 90 siswa yang dinyatakan positif, yang sudah menjalani tes PCR. Sebanyak 26 siswa belum melakukan tes PCR, karena belum masuk ke lokasi isolasi terpusat. Rencananya, siswa yang belum menjalani isolasi terpusat dan melakukan tes PCR akan dijemput petugas kesehatan. "Mungkin orang tuanya belum memperbolehkan, ini yang nanti akan kita jemput bola ke rumah masing-masing,” ujarnya. Bupati menambahkan 20 siswa yang terkonfirmasi positif akan dipisah dari 44 siswa yang hasil PCR-nya negatif. Sedangkan, 44 siswa dinyatakan negatif melalui tes PCR, belum diizinkan pulang hingga masa isolasi selesai. Mereka akan menjalani isolasi selama 10 hari, serta dipantau ketat oleh tenaga kesehatan dan tim gugus tugas Covid-19. Sementara itu, Polres Purbalingga mendirikan dapur umum di halaman Polsek Mrebet, Rabu (22/9). Dapur umum didirikan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan makanan siswa terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di wilayah Kecamatan Mrebet. Kabag Sumda Polres Purbalingga Kompol Supriyanto mengatakan, itu merupakan bentuk dukungan polisi bagi para siswa yang sedang menjalani isolasi terpusat. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: