Wisatawan Ditolak Masuk Obwis di Purbalingga Karena Belum Divaksin Covid-19

Wisatawan Ditolak Masuk Obwis di Purbalingga Karena Belum Divaksin Covid-19

CEK: Petugas mengecek bukti vaksinasi milik pengunjung di pintu masuk. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pasca penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Purbalingga ke level 3, sejumlah destinasi wisata mulai dibuka untuk wisatawan, Kamis (2/9). Meski statusnya masih simulasi pembukaan objek wisata. Namun, ada bermacam syarat yang harus dipenuhi pengunjung jika ingin masuk ke lokasi wisata. Salah satunya harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin baik hardcopy, maupun via aplikasi peduli Lindungi. https://radarbanyumas.co.id/turun-ke-level-3-bupati-tiwi-obyek-wisata-diizinkan-buka-lagi/ Syarat ini rupanya belum begitu banyak diketahui calon wisatawan. Akibatnya, banyak wisatawan yang ditolak masuk karena tak bisa menunjukkan bukti sudah menerima vaksin Covid-19. "Tadi ada lima orang yang kami tolak masuk, karena tidak memiliki bukti sudah divaksin. Mereka hanya menunjukkan bukti sudah mendaftar vaksinasi, bukan bukti sudah divaksin," kata Manager Marketing Perumda Owabong Budi Anggoro. Dia menegaskan, pihaknya tidak memberikan toleransi kepada pengunjung yang tidak memiliki bukti sudah vaksin. "Ini dilakukan untuk kebaikan bersama. Hal ini merupakan aturan dari pemerintah, jadi harus dipatuhi," ujarnya. Dia juga mengungkapkan, protokol kesehatan (prokes) ketat diberlakukan di semua objek wisata yang dikelola oler Perumda Owabong, yakni Owabong Water Park, Goa Lawa Purbalingga, MTL Jenderal Besar Soedirman dan Sanggaluri Park. Dia mengakui, jumlah pengunjung yang datang ke Owabong Water Park masih belum banyak. Berdasarkan data yang ada hingga pukul 12.00 WIB, baru ada 15 orang yang masuk ke Owabong Water Park. "Kemungkinan Sabtu (4/9) dan Minggu (5/9) jumlah pengunjung baru banyak, karena bertepatan dengan weekend," lanjutnya. Pengelola Goa Lawa Purbalingga (Golaga) Bambang Adi mengungkapkan, hari pertama simulasi pembukaan, 16 pengunjung ditolak masuk ke Golaga karena tak bisa menunjukkan bukti sudah divaksin. "Kami tegas dalam aturan," tegasnya. Dia mengungkapkan, hari pertama simulasi pembukaan hanya ada 36 pengunjung yang masuk ke Golaga. "Semua merupakan pengunjung dari wilayah Barligmascakeb," ungkapnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: