Bupati Purbalingga: Beras Tidak Sesuai Langsung Diganti
TERBAIK: Bupati Purbalingga mengecek beras di hadapan jajaran Bulog, Senin (2/8). Pemkab Salurkan 1.146 Ton Beras PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mulai menyalurkan bantuan beras atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021, mulai Senin (2/8). https://radarbanyumas.co.id/penanganan-covid-19-di-sejumlah-desa-di-purbalingga-belum-optimal/ Pemkab total menyalurkan 1.146 Ton, yang diberikan kepada 114.460 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras. Beras diberikan memiliki kualitas medium, yang disediakan dari Perum Bulog dengan transporter PT Dos Ni Roha Logistik. Terkait kulaitas beras Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memastikan beras yang diterima merupakan beras yang baik. “Beras yang diberikan bergaransi dari Bulog, ketika ada yang tidak sesuai bisa langsung diganti. Saya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa didistribusikan dengan tepat sasaran,” kata Bupati, saat melepas armada truk yang mengangkut beras bantuan tersebut di Gudang Bulog Karangsentul, Senin (2/8). Dia menjelaskan, pemberlakukan PPKM berakibat kegiatan yang terbatas dan berdampak pada penurunan pendapatan. Akan tetapi PPKM adalah upaya dalam melindungi masyarakat. Untuk itulah pemerintah tetap harus hadir dan tidak tutup mata dengan keluhan masyarakat. Pemkab Purbalingga selama pandemi ini mendapatkan tambahan kuota berbagai bantuan sosial dari pemerintah pusat. “Jadi wis nampa PKH, wis nampa BST ditambahi maning (jadi sudah menerima PKM, menerima BST ditambah lagi, red) dengan bantuan beras 10 kilogram dari pemerintah,” tambahnya. Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas, Dani Satrio mengungkapkan beras yang didistribusikan ini merupakan hasil penyerapan petani di Purbalingga. Yakni, untuk menstabilkan harga di tingkat petani. Dia juga memastikan beras yang disalurkan kulaitnya baik. “Beras bulog imejnya sudah tidak seperti dulu, sekarang sudah berubah. Sekarang beras kita disimpan dalam bentuk gabah, jadi ketika ada pengadaan, langsung digiling dan disalurkan. Jadi beras masih fresh. Kemudian apabila ditemukan karung pecah atau kualitasnya yang tidak baik bisa dikomunikasikan dan akan kami ganti,” jelasnya. Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk-KBPPPA) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka AP menjelaskan, bantuan beras ini akan disalurkan secara bertahap sampai 14 Agustus ini. “Bantuan ini merupakan jaring pengaman sosial (JPS) sebagai wujud perhatian pemerintah bagi warga penerima PKH dan BST yang terdampak PPKM wilayah Jawa Bali mulai 3 Juli lalu yang tentu membawa dampak di bidang ekonomi,” ujarnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: