Kasus Positif Covid-19 Muncul di Rutan Purbalingga
Warga Binaan Rutan Kelas IIB tengah menjalani vaksinasi Covid-19. PURBALINGGA - Sepuluh orang di Rutan Kelas II B Purbalingga terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri dari dua pegawai dan delapan warga binaan Rutan Kelas IIB Purbalingga. Diduga awal munculnya kasus tersebut diawali dengan kedatangan warga binaan baru di Rutan tersebut. https://radarbanyumas.co.id/klaim-perawatan-pasien-covid-19-belum-seluruhnya-cair/ Sandi Tirani, Penanggungjawab Klinik Rutan Kelas ll B Purbalingga mengatakan, awal mula munculnya kasus tersebut terjadi ketika salah satu warga binaan mengeluh sakit. Kemudian langsung datang ke klinik Rutan setempat. Karena bergejala, demam dan mual, selanjutnya dilakukan swab dan hasilnya positif Covid-19. "Setelah diketahui positif, kita langsung tracing pegawai dan semua warga binaan. Hasilnya dua pegawai dan delapan warga binaan positif Corona (Covid-19)," katanya, Sabtu (24/7). Diketahui kasus pertama positif Covid-19, merupakan tahanan Polres Purbalingga asal Cianjur. "Napi yang pertama berobat itu tahanan Polres asli Cianjur 3 orang. Awal gejala demam sama mual, belum ada batuk. Hari ke 4 mereka baru batuk pilek," ujarnya. Diketahui sebelum masuk ke Rutan Kelas IIB Purbalingga, warga binaan tersebut sudah menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif. Namun, hal itu tidak menjadi jaminan warga binaan tersebut tak terpapar Covid-19. Sebab, hasil rapid test stigen tidak seakurat swab test PCR. Atau dimungkinkan, saat tahanan menjalani rapid test antigen, belum memasuki masa inkubasi. Sehingga virus belum muncul. "Kalau tahanan masuk kan harus melampirkan suket hasil swab negatif dari dokkes polres baru bisa kami terima. Mungkin belum bergejala, tapi pas masuk Rutan baru bergejala," jelasnya. Dugaan awal kasus tersebut mucul dari warga binaan dari Polres Purbalingga asal Cianjur. Karena dari dua warga binaan yang positif, merupakan tahanan Polres asal Cianjur. Meski ada yang terpapar, dia memastikan pihaknya masih bisa melakukan penanganan secara langsung di rutan. Rutan juga sudah bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas terdekat. "Kita kerjasama dengan pihak puskesmas Purbalingga, jadi untuk yang bergejala dapat obat dari dokter puskesmas. Dari rutan sendiri, kita berikan vitamin C setiap hari," imbuhnya. Sejumlah tahanan tersebut juga menjalani isolasi mandiri di kamar khusus, yang sudah disiapkan sebelumnya. "Kita kontrol dan laporkan keadaan napi itu. Kita juga stok 3 tabung oksigen," tandasnya. Dijelaskan, sudah ada dua warga binaan yang sudah selesai menjalani isoman. "Jadi tinggal 6 orang yang menjalani isoman. Sedangkan, untuk pegawai yang positif menjalani sioman di rumah masing-masing," tambahnya. Mengantisipasi yerjadinya klaster baru, Rutan Kelas IIB Purbalingga meaksanakan, vaksinasi Covid-19 untuk para warga binaan. "Warga binaan Rutan merupakan prioritas penerima vaksin. Semua sudah menjalani vaksinasi Covid-19," kata Doni Kristianto, Kasubseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Purbalingga. Dijelaskan, ada 180 orang didaftarkan mendapatkan vaksin Covid-19. Sebanyak 142 orang lolos skrinning dan sukses mendapatkan penyutikan pertama vaksin COVID-19. "5 orang WBP tidak lolos skrining dengan alasan memiliki gejala flu, 26 orang tidak vaksin dikarenakan tidak dapat menunjukkan KTP, serta tujuh orang terkonfirmasi Covid-19," lanjutnya. Selain itu Rutan Purbalingga juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Purbalingga terkait pengawalan 14 orang tahanan yang masih berada di Polres Purbalingga untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19. "Vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok atau Herd Immunity," ujarnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: