Dituding Tendang Siswa, Guru SD Dipolisikan

Dituding Tendang Siswa, Guru SD Dipolisikan

HL....DSCF2808   PURBALINGGA- Dunia pendidikan di Purbalingga terancam mendapat noda hitam. Kali ini, dugaan kasus kekerasan guru terhadap siswanya dilaporkan ke polisi.   Fredi Setiawan, orang tua dari HC (9) yang merupakan siswa SDN 3 Panusupan, Rembang, Purbalingga datang ke Mapolsek Rembang, Kamis (10/3) kemarin/ Fredi bersama istrinya melaporkan tindakan guru bernama Purnawarma (35), yang dituding telah menendang anak mereka. "Kejadiannya saat ada program kerja bakti di sekolah pada Sabtu (5/3) lalu," kata dia. Fredi mengaku tak terima dengan perbuatan guru tersebut. Apalagi, kata dia, anak lelakinya yang baru duduk di kelas IV SD tersebut sampai menderita sakit di bagian perut. Kepada Radarmas dihadapan polisi, HC menuturkan, saat itu sekolah sedang mengadakan kerja bakti. Dia yang sedang membersihkan sampah lalu diperintah oleh wali kelasnya untuk pindah lokasi. Namun entah kenapa, HC mengaku jika dia justru dilarang pindah oleh Purnawarma. “Beliau marah lalu menendang dan kena perut saya di bagian kanan ke tulang. Ini masih sakit dan memar. Saya lalu pulang dan mengadu ke bapak di rumah,” ungkap HC sembari menunjukkan perutnya. Tidak terima dengan perbuatan guru tersebut, orang tua korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Rembang. Fredi menuturkan, dia  juga telah memeriksakan anaknya ke Puskesmas Rembang. Menurut keterangan petugas medis, Fredi menyebut, anaknya mengalami memar pada bagian tulang rusuk sebelah kanan. “Pihak sekolah dan guru itu sebenarnya sudah datang ke rumah untuk meminta maaf . Tapi saya lihat guru itu arogan. Itu yang membuat kami tidak terima dan akhirnya melapor ke polisi. Sebab, kejadian seperti ini sudah pernah dilakukan dua kali dengan korban yang berbeda," ungkap Fredi. Kapolres Purbalingga, AKBP Anom Setyadji SIK melalui Kapolsek Rembang, AKP Imam Hidayat mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi lalu melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindakan penganiayaan oleh guru kepada siswanya itu. "Untuk saat ini, kami masih meminta keterangan dari para saksi, terutama pihak korban. Nanti kami juga akan memeriksa terlapor dan meminta keterangan dari pihak sekolah," paparnya. Ketika dikonfirmasi melalui telepon oleh Radarmas, Purnawarmamengaku tidak ada unsur kesengajaan menendang siswanya itu. Dia mengungkapkan, sebelum kejadian, dirinya sedang menginjak-injak sampah. Kemudian,  HC lewat sembari membawa sterefoam dan mengenai kakinya. Refleks saja, ujar Purnawarna, dia mengangkat kakinya dan mengenai bagian perut anak didiknya, HC. “Saya juga mengetahui. Pada hari yang sama, HC ditanya dan mengaku tidak sakit. Esoknya tidak ada keluhan apa-apa dan tidak sakit. Dia juga sudah berangkat ke sekolah seperti biasanya," tuturnya. Lebih jauh, Fredi mengaku, dia menerima pesan singkat di ponselnya yang menuding jika dirinya telah menendang HC. "Saya sendiri siap menempuh jalur hukum dan siap mempertanggungjawabkan. Tentunya polisi profesional dan harus ada bukti- bukti otentik,” tandasnya. (amr/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: