Longsor dan Tanah Retak di Gunung Wuled Ancam Rumah Warga
RETAK : Tanah retak terjadi di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang. ISTIMEWA PURBALINGGA - Bencana longsor terjadi di jalan penghubung ke Banjarnegara di Dusun Karanggedang, Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Selasa (1/12) dinihari. Material longsor menutup akses jalan Purbalingga ke Banjarnegara sepanjang 25 meter. “Kini sudah dibersihkan. Namun masih ada 10 rumah terancam tanah bergerak yang sudah retak-retak,” kata Camat Rembang Revon Haprindiat, Kamis (3/12). https://radarbanyumas.co.id/tebing-longsor-sebuah-rumah-terancam-ambruk-di-arcawinangun/ Jalan setapak ke pemukiman warga sebanyak 10 rumah, paling terancam dua rumah. Tanah di atas setapak sudah ambles dan retak-retak parah. Jika hujan terus menerus, maka bisa mengancam pemukiman yang masuk wilayah Dukuh Pentul, desa setempat. “Kami juga mengimbau agar warga tetap waspada. Karena hujan masih terus dengan intensitas tinggi. Lalu di titik longsoran lama juga masih ada titik berdekatan lain yang berpotensi longsor susulan,” tambahnya. Pihaknya sudah meminta perangkat desa dan warga untuk selalu siaga komunikasi. Baik antar perangkat, warga dan pemerintah kecamatan dan desa. Tujuannya agar saat ada ancaman kejadian bencana bisa langsung termonitor. “Waspada dan peka terhadap perubahan lingkungan sangat diperlukan saat ini. Agar tidak ada bencana yang sampai merenggut korban jiwa,” ujarnya. Seperti diketahui, berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tercatat, setidaknya 66,67 persen wilayah di Kabupaten Purbalingga rawan terjadi pergerakan tanah dan bencana tanah longsor. Dari persebaran tingkat kerawanan, wilayah utara Purbalingga menjadi areal yang tingkat kerawanannya lebih tinggi dibanding yang lain. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: