Revitalisasi Terminal Bobotsari Akan Fasilitasi Angkutan Lokal untuk Mangkal

Revitalisasi Terminal Bobotsari Akan Fasilitasi Angkutan Lokal untuk Mangkal

PURBALINGGA - Masih adanya “terminal bayangan” di wilayah Bobotsari menjadikan pemikiran tersendiri bagi Dinas Perhubungan Purbalingga. Karenanya, saat Terminal Bus Tipe A terealisasi mulai pembangunan Januari 2021, Dinhub Purbalingga sudah mengusulkan adanya fasilitas untuk angkutan lokal Purbalingga. “Kami sudah usulkan ke Dirjenhubdar untuk tempat mangkal angkutan seperti angkudes dan angkutan kota. Mudah-mudahan bisa mengurangi atau menghilangkan terminal bayangan. Juga untuk penumpang dari desa-desa ke Terminal milik Pusat itu,” kata kepala Dinhub Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho, Selasa (17/11). https://radarbanyumas.co.id/progres-pembangunan-bandara-jbs-purbalingga-sudah-capai-70-persen-lebih/ Seperti diketahui, usai menunggu hampir 3 tahun, realisasi revitalisasi terminal tipe A Bobotsari akan segera terwujud. Kementerian Perhubungan RI segera merealisasikan per Januari tahun 2021. Pada November ini rencananya masuk tahap lelang. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, saat kunjungan di Terminal Bus Bobotsari beberapa waktu lalu menjelaskan, rencananya, terminal Bobotsari terbagi menjadi dua sisi yakni timur dan barat. Awal bangunan revitalisasi akan dilaksanakan terlebih dahulu di sisi barat. Kemarin revitalisasi diawali kegiatan padat karya dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membersihkan terminal. Lebih lanjut dikatakan, terminal Bobotsari merupakan origin destination (OD) yakni tempat pemberangkatan dan tujuan. Terlebih terminal tersebut sangat berpotensi. Potensi semakin terbuka karena sekarang ada tol Pemalang. “Sebelum ada tol, warga Purwokerto kalau ke Semarang lewat Banjarnegara tapi kalau sekarang lewat jalan tol," tuturnya. Budi kembali mengingatkan, pembangunan Terminal Bobotsari dapat mendukung destinasi wisata yang ada di Purbalingga. Revitalisasi terminal Bobotsari telah dianggarkan tahun depan sebesar Rp 25 miliar. "Tapi nanti sampai selesai kami akan bangun sekitar Rp 40 Miliar. Jadi anggarannya multiyears," rincinya. Sementara itu, untuk sisi timur (lokasi lama, red) berpotensi dibangun dengan skema KSP yaitu Kerjasama Pemanfaatan. Harapannya ada investor yang tertarik untuk kerjasama. Karena sisi timur terminal Bobotsari sangat bagus dibangun seperti Mall, dan tempat parkir wisata. "Setiap hari ada 40 bus yang berhenti di terninal Bobotsari. Kalau hari besar lebih banyak lagi. Kalau jumlah penumpang per hari mencapai kisaran 900,” ungkap Budi. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: