Tersisa Tiga Bulan, Dinhub Purbalingga Akan Penuhi Target Parkir Dengan Jemput Bola

Tersisa Tiga Bulan, Dinhub Purbalingga Akan Penuhi Target Parkir Dengan  Jemput Bola

JAUH DARI TARGET: Parkir di Jalan Jenderal Soedirman menjadi penyumbang utama PAD. PURBALINGGA - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir tepi jalan umum di Kabupaten Purbalingga baru tercapai Rp 900 juta, dari target Rp 1,5 miliar. Meski tersisa tiga bulan tahun anggaran 2020, Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga optimis target tercapai. Hal itu, diungkapkan oleh Kabid Lalulinta Dinhub Kabupaten Purbalingga Sunarto kepada Radarmas, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin. "Sudah tercapai Rp 900 juta-an. Kami optimis dalam tiga bulan target bisa tercapai," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/dinas-perizinan-purbalingga-operasional-toko-modern-sampai-jam-10-malam-harus-sudah-tutup/ https://radarbanyumas.co.id/dinhub-purbalingga-juru-parkir-kalau-tidak-berseragam-maka-abal-abal/ Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perhitungan matang terkait potensi PAD dari sektor parkir tepi jalan umum, sata masa pandemi Covid-19 saat ini. Lokasi parkir tepi jalan umum yang selama ini menjadi penyumbang utama PAD, akan dimaksimalkan. Dinhub juga akan melakukan jemput bola setoran ke wilayah potensial. Hal itu agar PAD bisa maksimal dan tak ada tunggakan setoran juru parkir, yang akhirnya menghampat pemenuhan target. Dia menyebutkan, lokasi parkir di tepi jalan umum yang ada di ruas Jalan Jenderal Soedirman Purbalingga menjadi penyumbang utama PAD parkir. Diakui sebelumnya, Alun-alun pernah menjadi penyumbang utama. Namun pasca pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun ke Purbalingga Food Centre. Alun-alun dihapus dari potensi utama PAD parkir tepi jalan umum. Dia menambahkan, sebelum pandemi Covid-19, PAD parkir tepi jalan umum ditarget Rp 2 milyar. Namun, setelah pandemi target dikurangi Rp 500 juta menjadi Rp 1,5 milyar. Pada tahun 2019 Dinhub juga ditarget PAD Rp 2 milyar. Target tersebut menurutnya bisa tercapai bahkan ada surplus. Pendapatan parkir seputar Alun-alun sebelum relokasi PKL ke Purbalingga Food Centre, menjadi penyumbang terbesar, setahun mencapai kurang lebih Rp 200 juta. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: