Kabar Baik, Dirjen Kementerian: Realisasi Terminal Tipe A Bobotsari Dikerjakan Awal 2021

Kabar Baik, Dirjen Kementerian: Realisasi Terminal Tipe A Bobotsari Dikerjakan Awal 2021

DESAIN : Gambar tahapan realisasi revitalisasi terminal Bus Tipe A Bobotsari saat ditinjau Dirjen Perhubungan Darat, Sabtu (5/9). CAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Realisasi revitalisasi terminal tipe A Bobotsari akan segera terwujud. Kementerian Perhubungan RI segera merealisasikan per Januari tahun 2021. Pada November tahun ini rencananya masuk tahap lelang. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, saat kunjungan bersama Anggota DPR RI Komisi 5 Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani di Terminal Bus Bobotsari, Sabtu (5/9) kemarin. Rencananya, terminal Bobotsari terbagi menjadi dua sisi yakni timur dan barat. Awal bangunan revitalisasi akan dilaksanakan terlebih dahulu di sisi barat. Kemarin revitalisasi diawali kegiatan padat karya dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membersihkan terminal. https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purbalingga-kembali-ditanami-beringin-pemberian-dari-warga-banyumas/ Lebih lanjut dikatakan, terminal Bobotsari merupakan origin destination (OD) yakni tempat pemberangkatan dan tujuan. Terlebih terminal tersebut sangat berpotensi. Potensi semakin terbuka karena sekarang ada tol Pemalang. “Sebelum ada tol, warga Purwokerto kalau ke Semarang lewat Banjarnegara tapi kalau sekarang lewat jalan tol," tuturnya. Budi kembali mengingatkan, pembangunan Terminal Bobotsari dapat mendukung destinasi wisata yang ada di Purbalingga. Revitalisasi terminal Bobotsari telah dianggarkan tahun depan sebesar Rp 25 miliar. "Tapi nanti sampai selesai kami akan bangun sekitar Rp 40 Miliar. Jadi anggarannya multijears," rincinya. Sementara itu, untuk sisi timur (lokasi lama, red) berpotensi dibangun dengan skema KSP yaitu Kerjasama Pemanfaatan. Harapannya ada investor yang tertarik untuk kerjasama. Karena sisi timur terminal Bobotsari sangat bagus dibangun seperti Mall, dan tempat parkir wisata. "Setiap hari ada 40 bus yang berhenti di terninal Bobotsari. Kalau hari besar lebih banyak lagi. Kalau jumlah penumpang per hari mencapai kisaran 900,” ungkap Budi. Terkait program padat karya, menurutnya digunakan untuk pemeliharaan terminal se Indonesia. Program padat karya dianggarkan sebesar Rp 46 Miliar. "Kegiatan ini untuk memperkerjakan dan mengkaryakan masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan hanya untuk menyapu, mengecat terminal. Hingga saat ini baru Rp 12 miliar yang dikeluarkan," paparnya. Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi 5 Fraksi Partai Demokrat Lasmi Indaryani menilai adanya terminal baru di Bobotsari dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Purbalingga.Terlebih jika bandara JB Soedirman telah beroperasi maka perputaran perekonomian di Purbalingga lebih tumbuh. "Semoga nanti ada investor di Purbalingga, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Purbalingga," tuturnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: