Pilkada Purbalingga 9 Desember 2020, Bawaslu Beberkan Empat Kerawanan di Tengah Pandemi
Kantor Bawaslu Purbalingga PURBALINGGA - Penyelenggaraan Pemilu Pilkada 2020, yang dilaksanakan di tengah masa pandemi corona turut berdampak pada mekanisme pelaksanaan tahapan pilkada. Ketua Bawaslu Kabupaten Purbalingga Imam Nurhakim mengungkapkan, hal tersebut berpengaruh pada teknis penyelenggaraan pilkada 2020 Kabupaten Purbalingga yang sedianya dilaksanakan 9 Desember mendatang. “Berimplikasi dua hal, yakni kebutuhan anggaran APD dan penambahan TPS, menjadi 500 dari sebelumnya 800 pemilih per TPS,” ujarnya saat dijumpai pada Senin (15/6). Di sisi lain, pengurangan jumlah pemilih per TPS tersebut berdampak pada penambahan jumlah TPS, dari 1.700 menjadi 2.219. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi penumpukan pada setiap TPS guna mengurangi potensi penyebaran covid-19. “Sehingga tenaga yang dibutuhkan di TPS pun bertambah, yang nantinya bakal ada rekrutmen petugas TPS,” imbuhnya. Sementara terkait kerawanan di masa pandemi ini, pihaknya menyampaikan terdapat empat hal yang memantik potensi pelanggaran pemilu. Kerawanan tersebut meliputi risiko kesehatan, pemanfaatan fasilitas pemerintah, politik uang, dan menurunnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu. “Sebagaimana rilis tertulis dari Bawaslu RI, yang pertama risiko kesehatan, yakni penyebaran covid-19, risiko tertularnya masyarakat dalam kegiatan pemilu. Kedua pemanfaatan fasilitas dan program pemerintah, dimanfaatkan untuk sosialisasi diri, khususnya dari calon petahana,” jelasnya. Sementara terkait politik uang, kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini terdampak pandemi corona juga dikhawatirkan menimbulkan potensi politik uang. “Kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit pun membuka ruang tindakan money politic,” tambah Imam. Selain itu, keikutsertaan masyarakat pun berpotensi mengalami penurunan akibat pandemi yang terjadi saat ini. “Partisipasi masyarakat, yakni keikutsertaan masyarakat, baik dalam mengawasi dan memilih turun. Keempat hal tersebut yang akan menjadi perhatian kami dalam pengawasan Pilkada di masa pandemi ini,” pungkasnya. (nif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: