Pandemi Covid-19 Hantam Sektor Ekonomi UMKM di Purbalingga

Pandemi Covid-19 Hantam Sektor Ekonomi UMKM di Purbalingga

TERDAMPAK : Para pelaku UMKM terdampak Covid 19 PURBALINGGA - Sebanyak 1.125 pelaku UMKM terdampak covid-19 mendapatkan bantuan dari Pemkab Purbalingga di pendopo Dipokusumo, Kamis (4/6). Umiati, selaku perwakilan pelaku UMKM mengatakan, pandemi yang terjadi saat ini sangat dirasakan dampaknya bagi pelaku UMKM, khususnya terkait pemasaran. "Saya ajak pelaku UMKM untuk tetap semangat berkarya dan berproduksi dengan memenuhi anjuran dan himbauan pemerintah tentang protokol kesehatan,” katanya. Bupati Tiwi saat sambutan mengatakan, pandemi Covid-19 turut menghantam sektor perekonomian. Berbagai jenis usaha, baik jasa maupun produksi mengalami penurunan pendapatan. Kondisi ini menjadikan pemkab merasa prihatin karena di Purbalingga banyak warga masyarakatnya hidup dengan menjadi pelaku UMKM yang juga terdampak covid-19. “Saudara-saudara kita, keluarga kita atau tetangga kita yang biasa mencari penghasilan dengan berjualan, yang biasanya setiap hari mendapatkan penghasilan lumayan. Karena adanya Covid-19 ini omset atau penghasilan mereka menurun drastis.” kata Tiwi. Baca Juga: Sembilan Kecamatan di Cilacap Masuk Zona Merah Covid 19 Kasus Chikungunya di Banyumas Merebak, Dinkes Sudah Fogging di 60 Titik Dampak covid-19 ini tidak saja dialami oleh pelaku UMKM di Purbalingga, hampir seluruh pelaku UMKM mengalami dampak yang luar biasa dengan adanya pandemi corona. Ia menyatakan bakal terus mendorong pelaku UMKM untuk tetap berkarya dan berproduksi agar perekonomian rakyat tetap bergerak. Tiwi yakin, pelaku UMKM dapat melewati pandemi Covid-19. Kemampuan ‘survive’ sudah dibuktikan pelaku UMKM ketika ada badai krisis moneter tahun 1998 lalu. “Saya yakin dan percaya para pelaku UMKM dapat melewati tantangan ini. Sudah barang tentu membutuhkan sinergitas bersama antara pelaku UMKM dengan pemerintah untuk saling bahu membahu agar perekonomian rakyat ini selalu menggeliat. Kemampuan bertahan UMKM sudah dibuktikan ketika krisis moneter tahun 1998.” jelasnya. Para pelaku UMKM yang menerima bantuan sembako dari pemkab tergabung dalam 24 paguyuban UMKM yang menjadi anggota Forum Komunitas Pelaku UMKM Kabupaten Purbalingga. (nif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: