Purbalingga Masih Masuk Zona Merah
Tes cepat massal, tujuh reaktif diisolasi PURBALINGGA - Purbalingga masuk zona merah dan bahkan merupakan pasien terbanyak kelima di Jawa Tengah. Bahkan hasil rapid test baru baru ini, tujuh orang reaktif. "Pasien covid positif di Purbalingga saat ini sudah 55 orang. Dari jumlah itu memang sudah ada yang sembuh 25 orang, dan sisanya satu orang meninggal, dan 28 masih dirawat. Selain itu ada 20 pasien dalam pengawasan yang meninggal sebelum diketahui status mereka,” ungkap Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon. Sementara itu, empat pasar besar di Kabupaten Purbalingga menjadi sasaran Rapid Test (Tes Cepat) Covid-19, Kamis (28/5). Masing-masing di Pasar Segamas, Pasar Hewan, Pasar Bobotsari dan Pasar Bukateja. Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kesehatan dan petugas lainnya mendapatkan sebanyak total 7 orang reaktif. Mereka langsung diisolasi di sejumlah rumah sakit untuk menunggu swab. Tujuh orang reaktif itu dari sampel 300 orang yang menjalani tes. Tak tanggung- tanggung, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM langsung memimpin kegiatan mendadak itu. Tak hanya pasar, salah satu pusat penjualan buah di jalan protokol dan toko penjualan alat- alat rumahtangga, menjadi obyek pemeriksaan. "Jumlah sampel yang kami ambil seluruhnya sekitar 300 orang. Dari jumlah itu sebanyak tujuh orang diketahui reaktif covid-19. Mereka kebanyakan pedagang,” tutur," Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Drg Hanung Wikantono, MPPM, Kamis (28/5). Tujuh orang yang reaktif masing-masing didapat dari sampel tes di Pasar Bobotsari lima orang, dan dua lainnya dari Pasar Bukateja. Pihaknya juga mengambil sampel dari pedagang, pembeli, tukang ojek dan karyawan toko di komplek pasar. “Usai dilakukan penelusuran, tidak ada hubungan dengan kluster yang sudah ada sebelumnya,” tegasnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: