Sempit, SMPN 1 Butuh Pengembangan

Sempit, SMPN 1 Butuh Pengembangan

KUNJUNGAN: Komisi III saat mengunjungi SMPN 1 Purbalingga. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - SMP Negeri (SMPN) 1 Purbalingga nampaknya butuh perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Karena lokasi sekolah ini relatif sempit, sehingga sulit dikembangkan. Hal itu terungkap ketika Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga mengunjungi sekolah unggulan di Kabupaten Purbalingga ini, kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Komisi III diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga Runtut Pramono dan jajarannya, serta Komite SMPN 1 Purbalingga. Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga Runtut Pramono mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya membutuhkan perluasan lahan. Sebab, lahan yang dimiliki SMPN 1 Purbalingga saat ini, sudah tak bisa dikembangkan lagi. Dia menjelaskan, sebelumnya Pemkab Purbalingga pernah menjanjikan perluasan lahan SMPN 1 Purbalingga. Yakni, dengan menghibahkan bangunan yang saat ini dipakai untuk Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga. "Saat era kepemimpinan Bupati Triyono Budi Sasongko sempat diwacanakan penyerahan bangunan Dinporapar untuk SMPN 1 Purbalingga. Namun, hingga saat ini tidak ada kelanjutannya," jelasnya. Menurutnya, SMPN 1 Purbalingga sudah mendesak untuk diperluas lahannya. Karena, ada sejumlah ruang yang belum dimiliki oleh sekolah terbaik di Kabupaten Purbalingga ini. Wakil Ketua Komisi III Adhi Irdiatno mengatakan, pihaknya akan mendorong realisasi hibah bangunan Dinporapar, untuk perluasan SMPN 1 Purbalingga. Sebab, dari hasil pengamatan yang dilakukan saat kunjungan, pengembangan SMPN 1 Purbalingga sudah mendesak. "Sekolah ini merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Purbalingga. Jadi perluasan bangunan sangat dibutuhkan, agar pembelajaran lebih maksimal," ujar Politisi Partai Golkar ini. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: