"Azzam" Ingatkan Pentingnya Berbakti

CIDERAMATA : Kepala SD Musabangga memberikan cinderamata kepada M Cholidi Assadil Alam sebagai pembicara parenting. BUDI CAHYO UTOMO/RADARMAS PURBALINGGA - Berbakti kepada kedua orang tua, dinilai sangat penting dalam mendukung kesuksesan seseorang dalam pendidikan maupun berkarir. Hal ini disampaikan oleh M Cholidi Assadil Alam, pemeran Azzam dalam film Ketika Cinta Bertasbih dalam acara Smart Parenting & Welcome Ceremony SD Muhammadiyah 1 Purbalingga (Musabangga), di Pendopo Dipokusumo Purbalingga pada Sabtu (6/7). Dari pengalamannya saat casting film Ketika Cinta Bertasbih, jumlah pendaftar pemeran utamanya 700 orang. Banyak juga yang merupakan aktor senior dan berpengalaman. "Saya tidak pernah bermimpi menjadi pemain sinetron. Saya hanya niat ingin membahagiakan orang tua. Alhamdulillah, Allah membrikan keajaiban dan kemudahan. Tiap malam saat dikarantina, saya selalu kirim SMS minta doa kepada Bapak dan Ibu. Akhirnya saya terpilih menjadi pemeran utama," tutur Odi, sapaan akrabnya. Kepada siswa-siswi Musabangga, dia berpesan agar selalu rajin mendoakan dan patuh kepada kedua orang tua. Para orang tua juga harus membiasakan memberikan ucapan yang baik baik kepada putra putrinya, karena ucapan orang tua adalah doa. Pemateri lainnya, Ustad Hanif Asykar (praktisi parenting nasional dan penulis) menyampaikan pentingnya orang tua mengenalkan mainan tradisional kepada anak, agar tidak selalu main gadget. Karena di era milenial, gadget adalah permasalahan utama. Namun demikian, orang tua tidak bisa menghindarkan anak dari gadget karena suatu saat mereka akan ketemu juga dengan gadget. "Dampingilah anak saat menggunakan gadget. Perhatikan konten mana yang boleh dan tidak boleh dibuka," tuturnya. Selain itu perlu juga mengajarkan komitmen kepada anak kapan saatnya bermain gadget. Jangan sampai orang tua justru disetir anak gara-gara gadget. "Biasakan juga anak-anak kita jujur dalam bermain gadget. Kalau perlu kasih reward and punishment," tuturnya. Smart Parenting & Welcome Ceremony SD Muhammadiyah 1 Purbalingga dengan tema Menjadi Generasi Milenial yang Islami, disambut baik oleh Pemkab Purbalingga. Dalam sambutannya, Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Administrasi Umum Kusmartadi SH MSi mengatakan, acara parenting diharapkan bisa mensinergikan peran orang tua dan sekolah dalam pendidikan. Karena bagaimanapun, keluarga dan lingkungan ikut mempengaruhi kesuksesan anak dalam pendidikan. Hal itu juga sangat mendukung visi misi Kabupaten Purbalingga dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan berakhlakul karimah. Kusmartadi menyampaikan beberapa permasalahan yang menjadi tantangan pendidikan generasi milenial saat ini. Diantaranya adanya sikap yang kurang peka terhadap lingkungan sekitar, kurang bijak dalam menggunakan media, sikap individualistik dan lainnya. Kepala SD Musabangga, Daryono SPdI menyampaikan terimakasih kepada Bupati Purbalingga yang telah memfasilitasi acara ini. Acara welcome ceremony merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo. Daryono menyampaikan, pada tahun ajaran baru 2019/2020, Musabangga mendapatkan tiga rombongan belajar (rombel). Siswa baru berasal dari 12 kecamatan dan dari luar Purbalingga. "Kami mohon doa restu dan dukungan, semoga kami bisa menjaga amanat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para siswa," tuturnya. Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga, H Ali Sudarmo SPd mengatakan, Muhammadiyah berkemajuan terus mendukung pembangunan Purbalingga termasuk di bidang pendidikan. Disamping mengacu kurikukum nasional, pendidikan di Muhamamdiyah mempunyai ciri khusus yakni ittiba' kepada Rasululloh. Karena itu, generasi yang dididik di Muhammadiyah akan diajarkan sifat Rosul yakni sidik, amanat, tabligh dan fathonah. (bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: