Puskesmas Kemangkon Gencarkan TOSS TBC
BAGI MASKER : Karyawan Puskesmas Kemangkon membagikan masker kepada para pengendara yang melintas. ISTIMEWA PURBALINGGA - Memerangi penyakit TBC, Puskesmas Kemangkon gencar melakukan kampanye TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh) TBC. Salah satu kegiatan TOSS TBC yakni melakukan penjaringan pasien yang mengalami gejala TBC, dengan pembagian leaflet dan 2000 masker kepada pengendara yang melintas. Hal ini dilakukan Kepala dan Karyawan Puskesmas serta anggota Saka Bhakti Husada Puskesmas Kemangkon, Sabtu (23/3). Kepala Puskesmas Kecamatan Kemangkon, Suharno SKM menjelaskan, pembagian leaflet dan masker dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia pada 24 Maret. Tujuannya agar masyarakat yang mengalami gejala TBC seperti batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh, sesak napas dan nyeri dada, badan lemas dan nafsu makan berkurang, demam meriang berkepanjangan, berat badan menurun. Serta orang yang kontak dengan pasien TB segera memeriksakan ke Puskesmas Kemangkon. “Dalam leaflet dijelaskan apa saja gejala TBC/TB serta apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala TBC, atau melihat anggota keluarga yang mengalami gejala itu,” tutur Suharno. Dia menambahkan, jika pemeriksaan dahak positif, maka pasien diberi pengobatan selama enam bulan terus menerus dan tidak boleh putus sampai sembuh. “Jika berhenti minum obat sebelum sembuh, TB tidak akan sembuh dan dapat terus menular ke orang lain, kuman TB makin kebal dan makin berbahaya jika menular ke orang lain,” tambahnya. Pembagian masker diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk mencegah penularan DB. Jika mengalami gejala DB, pasien harus memakai masker agar tidak menular ke orang lain. Masyarakat yang dekat dengan pasien TB juga sebaiknya memakai masker agar tidak tertular TB. Suharno menambahkan, hingga Maret ini, sudah tercatat ada 21 pasien yang terdeteksi positif TBC. Dalam tahun ini, Puskesmas Kemangkon berupaya keras untuk melakukan penjaringan pasien T. “Case Detection Rate TB untuk Kemangkon pada tahun ini ditargetkan 140 pasien. Hingga Maret ini terdata sebanyak 17 persen atau sebanyak 21 pasien. Mereka yang positif TB akan diobati sampai sembuh dan gratis,” tambahnya. (bdg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: