Desa Wisata Potensial Sumbang PADes
BARU : Wisata Paralayang di Gunung Lompong Desa Kutabawa, menjadi salah sartu destinasi wisata baru di desa wisata yang tengah dirintis yakni Desa Wisata Kutabawa. ISTIMEWA PURBALINGGA - Selama 2018, 17 desa wisata di Kabupaten Purbalingga mampu menghasilkan pendapatan Rp 4,424 miliar. Hal itu didasarkan dari laporan kunjungan wisatawan di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar). Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Ir Prayitno MSi mengatakan, perkembangan desa wisata di Kabupaten Purbalingga dari tahun ke tahun semakin bagus. Hal itu juga terlihat pada tahun lalu, di mana kunjungan wisatawan ke desa wisata mencapai 884.871 wisatawan. "Dari sejumlah kunjungan wisatawan, diperoleh pendapatan Rp 4,424 miliar. Estimasinya per desa wisata mematok tarif Rp 5 ribu untuk satu wisatawan yang berkunjung," jelasnya, Kamis (21/2). Desa wisata dengan penghasilan terbesar yakni Desa Wisata Serang yang mampu menghasilkan pendapatan Rp 3,030 miliar. Sedangkan desa wisata dengan pendapatan terendah yakni Desa Wisata Pekiringan dengan pendapatan Rp 4,2 juta setahun. Sedangkan Desa Wisata Onje tidak menghasilkan pendapatan selama satu tahun, karena belum menerapkan tiket retibrusi masuk ke desa wisata. Dia menjelaskan, tujuan digenjotnya berdirinya desa wisata di Kabupaten Purbalingga untuk mengembangkan dan meningkatkan kepariwisataan yang berbasis masyarakat. Serta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan. Sehingga sejumlah pendapatan menjadi hak dari pengelola desa wisata. Dimana sebagian pendapatannya disetorkan untuk kas desa atau masuk dalam Pendapatan Asli Desa (PADes). "Hal itu sesuai dengan salah satu misi dari Dinporapar," imbuhnya. Dibeberkan, pendapatan desa wisata diraih saat catur wulan kedua tahun 2018. Dimana pedapatan yang dihimpun dari 17 desa wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga, mencapai Rp 1,9 miliar lebih. Sedangkan untuk catur wulan pertama mencapai Rp 1,27 miliar, serta catur wulan ketiga mencapai Rp 1,38 miliar. Melihat potensi desa wisata, pihaknya tengah mencoba mendorong seluruh desa di Kabupaten Purbalingga yang memiliki potensi wisata untuk membentuk desa wisata. Desa-desa lain yang berpotensi untuk desa wisata yakni Desa Sirau yang memiliki potensi curug, ngarai Sirau, trekking, jelajah situs purbakala. Kemudian Desa Kutabawa yang memiliki potens wisata alam. Serta Desa Dagan yang memiliki curug, kampung batik, pemandian dan lainnya. "Tak menutup kemungkinan desa-desa lainnya, juga mengembangkan desa wisata. Tugas kami adalah mensuport. Sedangkan pembentukan sepenuhnya ada di desa," ujarnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: